• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 13 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Uncategorized

Belajar Menjadi Ayah dari Seorang Hafidz Qur’an Tuna Netra

Oleh Eppi Permana Sari
8 tahun lalu
in Uncategorized
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: theAsianparent

Foto: theAsianparent

0
BAGIKAN

HATI siapa yang tidak tersentuh melihat cinta seorang ayah pada anaknya yang sungguh besar. Ayah yang buta ini setiap hari mengantarkan anaknya ke tempat penitipan anak dengan naik kereta api.

Ayah hebat itu bernama Muhamad Firdaus bin Hairi berusia 29. Ia dan istrinya Noor Hidayah binti Ibrahim sama-sama tuna netra.

Ketika ditanya mengapa ia yang mengantarkan anaknya ke tempat penitipan anak, ayah yang buta ini menjawab, “karena tempat penitipan anak ini lokasinya lebih dekat dari tempat kerja saya dibanding tempat kerja istri.”

Sekalipun buta, suami istri ini masih harus bekerja memenuhi kebutuhan rumah tangga. Berbeda dengan kondisi ayah ibunya, anak Muhammad Razin Hamizan bin Muhamad Firdaus pada usia delapan bulan terlahir dengan kedua mata yang normal.

ArtikelTerkait

Hukum Kencing sambil Berdiri, Bolehkah?

Orang-Orang yang Dibenci oleh Allah SWT

Penjajah Kuasa Menghentikan Rezeki Rakyat Gaza?

Gen Z Wajib Tahu, Ini 10 Cara Mudah Cari Penghasilan di Zaman Modern

Tahfidz Qur’an

Firdaus mengaku bahwa ia tidak terlahir dalam kondisi yang buta. Saat ia masih bayi dan berada di rumah sakit, lampu yang ada di dekatnya terlalu terang sehingga saraf matanya tak kuat beradaptasi dengan banyaknya cahaya tersebut.

“Saat berada di ranjang bayi rumah sakit, mata saya tidak tertutup dengan sempurna sehingga saraf mata saya rusak,” ujarnya.

Lelaki kelahiran Selangor Malaysia ini terbiasa menjalani kegiatan sehari-harinya seperti orang normal lainnya. Bahkan, ia berhasil meraih gelar diploma di bidang Tahfidz Qur’an dan Dakwah di Departemen Pengembangan Islam Darul Qur’an.

Sejak tahun 2014, ia bekerja sebagai sekretaris di Yayasan Al Fitrah dan juga bertugas meneliti ejaan Qur’an edisi Braille untuk orang tuna grahita lainnya. Ia dapat tetap bekerja dengan segala keterbatasan yang ia miliki setelah menempuh pendidikan luar biasa di Port Klang Malaysia.

Saat ini, ia dapat mengerjakan semua pekerjaannya tanpa bantuan orang lain. Termasuk menulis, mengirim email, membaca dan kegiatan lainnya.

“Ada sebuah perangkat lunak komputer bernama JAWS dan aplikasi Android bernama Talk Back yang lumayan memudahkan hidup saya,” jelasnya.

Ia menambahkan, “Saya menggunakan kereta juga karena lebih mudah digunakan untuk difabel seperti saya dibandingkan dengan menggunakan bus yang menggunakan kode angka untuk jurusan dan lokasi.”

Advertisements

Kisah Cinta dengan Istri

Ia dan istri bertemu pertama kali saat masih sama-sama bersekolah di Port Klang, Malaysia. Keduanya sama-sama atlet lari yang sering ditugaskan untuk bertanding mewakili sekolah.

“Istri saya adalah pelari 100 meter dan 200 meter, sedangkan saya adalah pelari 400 meter, 800 meter dan 1500 meter. Sebelum bertemu kembali, kami sempat berpisah selama 10 tahun paska kelulusan.”

Saat itu, keduanya menekuni profesi yang berbeda. Ia sibuk belajar Al-Qur’an, sedang istrinya bekerja mengedit teks Braille untuk buku pegangan sebuah perusahaan.

Namun, takdir kembali mempertemukan mereka. Mereka bertemu kembali di sebuah acara yang menghadirkan Firdaus sebagai pembaca Al-Qur’an.

Setelah itu, cinta bersemi di hati Firdaus dan Noor. tak butuh waktu lama untuk pendekatan, mereka langsung menikah dan punya anak hingga kini.

Pesan dari Firdaus

Ia berpesan kepada semua pembaca untuk bersyukur pada Allah karena telah diberi anggota tubuh yang normal, “tubuh normal tersebut harus dimanfaatkan dengan baik untuk kebaikan umat.”

Ia menambahkan bahwa kita semua harus berusaha untuk sukses. Tak ada seorang pun yang berhak menentukan siapa yang lebih rendah dari siapa karena kita semua adalah ciptaan Allah.

Jika ayah yang buta seperti Firdaus saja bisa menyayangi anaknya dan tetap bekerja dengan kekuatannya sendiri, maka kita juga tak memiliki alasan apapun untuk menyerah. Jangan biarkan tubuh kita memiliki alasan untuk menyerah. Dari Firdaus, kita bisa belajar banyak hal tentang semangat hidup. Apapun keadaan kita, cinta pada anak semoga akan tetap mengalir deras. []

Sumber: theasianparent.

Tags: ayahinspirasiKolom ayah
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Merasa Nervous Buat Soundtrack Film Kartini, Melly Goeslaw Lakukan Shalat Ini

Next Post

Lelaki Suka Mendatangi Tukang Pijat Wanita, Bagaimana?

Eppi Permana Sari

Eppi Permana Sari

Terkait Posts

Tata Cara Mandi Wajib, Waktu yang Tidak Tepat untuk Mandi, Manfaat Mandi Pagi, Manfaat Mandi Sebelum Subuh, Hukum Kencing sambil Berdiri, Handuk

Hukum Kencing sambil Berdiri, Bolehkah?

7 Mei 2025
Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT

Orang-Orang yang Dibenci oleh Allah SWT

5 Mei 2025
Palestina, Pelajaran dari Gaza

Penjajah Kuasa Menghentikan Rezeki Rakyat Gaza?

21 April 2025
penghasilan

Gen Z Wajib Tahu, Ini 10 Cara Mudah Cari Penghasilan di Zaman Modern

17 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

minyak bumi

Berapa Cadangan Minyak Bumi Indonesia? Kondisi Terkini dan Proyeksi Masa Depan

Oleh Yudi
13 Mei 2025
0

perang dunia

6 Teori Soal Kapan Terjadinya Perang Dunia Ketiga, Mana yang Pasti?

Oleh Yudi
13 Mei 2025
0

Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

Oleh Saad Saefullah
13 Mei 2025
0

Baitul Maqdis

Dajjal pun Tak Bisa Menaklukkan Baitul Maqdis

Oleh Saad Saefullah
13 Mei 2025
0

Foto: Freepik

Berapa Banyak Sebaiknya Harus Simpan Uang Cash di Rekening?

Oleh Yudi
12 Mei 2025
0

Terpopuler

8 Cara Mengetahui Gejala Penyakit Jantung Sejak Dini

Oleh Yudi
11 Mei 2025
0
jantung

Gejala paling umum dari penyakit jantung koroner adalah nyeri dada. Biasanya terasa seperti ditekan, diremas, atau berat di dada.

Lihat LebihDetails

Cara Mengatasi Insomnia, Setengah Jam InsyaAllah Langsung Segera Tidur!

Oleh Haura Nurbani
10 Mei 2025
0
Manfaat Tidur di Awal Malam, Bahaya Tidur Sore untuk Kesehatan, Penyebab Tidur Tidak Teratur, Ketindihan, Tidur di Awal Malam, Cara Mengatasi Insomnia

Berikut adalah tips cara mengatasi insomnia yang bisa membantu Anda tertidur dalam waktu setengah jam, insyaAllah.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Lelaki-lelaki yang Akan Ditarik ke Neraka

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0
Ciri Suami Red Flag, Lelaki

Dalam ajaran Islam, terdapat banyak peringatan tentang hubungan antara lelaki dan wanita, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat.

Lihat LebihDetails

Berapa Banyak Sebaiknya Harus Simpan Uang Cash di Rekening?

Oleh Yudi
12 Mei 2025
0
Foto: Freepik

Jumlah uang cash yang sebaiknya disimpan di rekening (baik rekening tabungan atau giro) sangat bergantung pada kebutuhan.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.