BAHKAN, untuk saling mencinta pun perlu terus belajar. seperti yang dikutip dari postingan pak Cahyadi Takariawan pada laman instagramnya bahwa ternyata seseorang yang saling mencintai antara suami dan istri memerlukan proses belajar. Terus menerus belajar.
BACA JUGA: Tolok Ukur Seseorang Siap Menikah
Saat akan menikah, Anda memang harus memilih. Bisa jadi belum ada rasa cinta saat menikah dengannya. Namun begitu sudah menikah Anda harus terus belajar menumbuhkan cinta. Hingga tidak ada alasan untuk berhenti mencintainya.
Sejarah mencatat kehidupan seorang laki-laki yang setelah sepuluh tahun menikah baru bisa berbicara terus terang kepada isterinya, bahwa baru tumbuh rasa cinta pada saat itu.
Artinya, selama sepuluh tahun pernikahan ia berada dalam kepura-puraan di hadapan sang isteri. Lalu, atas dasar apakah seorang isteri akan mempercayai cinta suami pada tahun kesebelas dan tahun-tahun berikutnya, jika bukan dari apa yang diungkapkan suami secara verbal?
Laki-laki tadi pun sesungguhnya tak perlu mengungkapkan kepada sang isteri bahwa sepuluh tahun ia mampu bermain sandiwara dengan baik. Sebab, justru akan membuka peluang prasangka berikutnya pada isteri : sandiwara apa lagi yang akan dimainkan suami pada waktu-waktu mendatang?
Sebatas apa garansi kepercayaan bisa diberikan secara timbal balik atas apa yang diucapkan dengan yang dirasakan? Menyakitkan, dan amat menyakitkan pernyataan itu.
Cinta bisa saja menimbulkan prasangka, justru karena ingin mengekalkan kecintaan itu. Sebagaimana, saling percaya harus tumbuh di atas benih-benih kesuburan cinta dan kasih sayang suami isteri secara timbal balik.
Tak pelak, keikhlasan harus memancar secara tulus dari kedua belah pihak untuk menerima apa adanya pasangan hidup masing-masing.
BACA JUGA: Tak Ada yang Salah dari Mencintai, karena Itu Fitrah yang Harus Disyukuri
Karena keputusan untuk menikah dengan calon suami atau isteri pada saat awal kehidupan rumah tangga dulu, adalah pilihan bebas dari laki-laki dan perempuan, tanpa ada satu pihakpun yang bisa memaksakan terjadinya pernikahan itu sendiri. Maka meskipun setelah menikah, teruslah belajar untuk saling mencintai. []