KITA bisa belajar kepada Nabi Musa as tentang arti kepercayaan diri sebenarnya. Allah SWT berfirman dalam Alquran yang artinya,
Pergilah kepada Fir’aun; sesungguhnya ia telah melampaui batas. Berkata Musa: “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thaahaa: 24-28)
BACA JUGA: Umat Nabi Musa: Bagaimana Tuhan Tidak Pernah Tidur?
Saat Nabi Musa AS ditugaskan oleh Allah untuk menghadap Fir’aun yang sangat berkuasa saat itu, nabi Musa memanjatkan doa agar dia mampu menjalankan tugas dengan baik. Kemudian Nabi Musa AS berangkat menemui Fir’aun untuk menyampaikan risalah dakwahnya.
Tidak Percaya Diri? Mintalah Pertolongan Allah
Di sini, Nabi Musa memohon kepada Allah agar benar-benar menyiapkannya untuk mengemban risalah tersebut. Inilah yang patut kita contoh, saat menghadapi tugas yang berat, kemudian muncul keraguan, merasa diri tidak mampu, alih-alih mengurungkan niat, kenapa tidak berdoa kepada Allah agar dihilangkan rasa rendah diri dan dimunculkan kepercayaan diri.
Nah, saat kamu ingin melakukan sesuatu, kemudian merasa tidak percaya diri untuk melakukannya, jangan mengurungkan niat dan membatalkan apa yang akan dilakukan. Mintalah tolong kepada Allah agar disanggupkan atau dimampukan untuk melakukan hal tersebut.
Banyak orang yang malah menyerah gara-gara tidak yakin bisa. Lebih memilih menurunkan atau bahkan menghilangkah tujuan dan harapan. Lalu di mana keyakinan akan pertolongan Allah. Mungkin kamu memiliki keterbatasan, namun jika Allah berkehendak, keterbatasan tidak akan menghalangi meraih tujuanmu.
Bagaimana Jika Gagal?
Apakah tugas Nabi Musa AS berhasil meluluhkan hati Firaun? Ternyata tidak. Dan Nabi pun tahu bahwa kemungkinan berhasilnya sangat sedikit, tetapi beliau masih tetap mau mencoba. Begitu juga dengan kita, meskipun kita tahu bahwa kemungkinan keberhasilan sesuatu kita kecil, tidak ada salahnya untuk mencoba kecuali ada peluang lain yang lebih baik. Apalagi jika kemungkinan keberhasilannya lebih besar.
Kemungkinan sekecil apapun perlu dicoba. Apalagi saat kita tidak memiliki pilihan lain. Allah akan menolong kita jika kita sungguh-sungguh menginginkannya. Dan sebagai bukti kita tetap berusaha meski kemungkinan yang kecil.
Tidak ada yang bisa menjamin bahwa apa yang kita lakukan akan berhasil atau gagal. Hanya satu cara mengetahuinya ialah dengan mencobanya. []
SUMBER: MOTIVASI ISLAMI