RAHAMA Haruna, gadis muslim asal Nigeria ini sejak lahir memiliki keterbatasan fisik. Ia tidak memiliki kaki, hanya mempunyai satu tangan kanan. Tubuhnya pun hanya separuh badan. Tapi tak pernah gadis ini terlihat murung karena keterbatasan fisiknya. Ia selalu menebar senyum. Dan yang lebih mengagumkan lagi adalah perinsipnya. Ia tak pernah menanggalkan jilbabnya.
Gadis berusia 20 tahun ini setiap hari menghabiskan waktu di dalam baskom hijau berukuran sedang. Sebelum dihadiahkan kursi roda oleh salah seorang koresponden BBC, baskom hijau telah menjadi rumah bagi Rahama, setiap hari sang adik Fahad yang berusia 15 tahun menggendong baskom hijau yang ditempati oleh Rahama ke Kano, jika sang kakak ingin pergi ke suatu tempat.
Spekulasi atas penyebab keterbatasan fisik yang diderita Rahama sejak lahir ini beragam. Mulai dari cenayang yang berhipotesa kalau Rahama menderita serangan dari ruh, hingga pemeriksaan secara medis yang malah berujung pada jalan buntu. Baik pengobatan secara tradisional maupun medis, pada akhirnya tak ada yang tahu pasti mengapa nasib malang ini sampai menimpa Rahama.
Meski banyak pandangan aneh yang tertuju pada dirinya dan terasa begitu mengintimidasi, namun Rahama menuturkan bahwa berdamai dengan diri sendiri jadi bagian paling sulit yang harus dilalui. Seiring bertambahnya usia, Rahama harus memahami dirinya yang tak sama dengan kebanyakan orang.
Sang adik, Fahad, menuturkan, dokter sudah memberitahu pihak keluarga bahwa kondisi Rahama bukanlah suatu hal yang bisa disembuhkan. Meski demikian, gadis berhijab itu tetap bersyukur akan hidup yang dijalani. “Aku beruntung bisa hidup dengan sehat,” ujarnya.
Lantas apa yang membuat kita tridak bersyukur? semoga kisah ini menjadi pelajaran agar kita senantiasa bersyukur. []
Sumber: Suara dari surau