ADA surat Al-Qur’an yang bernama semut atau An-Naml. Ada kisah unik Nabi Sulaiman dengan semut. Mengapa Nabi yang mulia dikisahkan bersama semut? Sangat jarang hewan disandingkan dengan kisah para Nabi dan Rasul.
Menurut pakar, usia semut di muka bumi lebih lama dari manusia. Mereka bisa berkoloni di dalam tanah bisa selama berabad-abad. Bagaimana membangun terowongan? Bagaimana membangun ruangan di terowongan? Bagaimana suplai air, makanan, udara dan cahaya? Belajarlah pada semut.
Para pakar terowongan belajar pada semut. Pembebasan Konstantinopel, kekalahan Uni Soviet dan Amerika di Afghanistan dan Vietnam. Pertempuran perang dunia ke 2. Ketangguhan rakyat Gaza menghadapi penjajahan Israel menggunakan strategi terowongan. Terowongan menjadi strategi penyelamatan dalam kondisi kritis.
Sekarang cara algoritmanya semut membuat terowongan sedang dipelajari oleh pakar Informasi Teknologi. Para pakar konstruksi belajar bagaimana membangun menara para semut. Para pakar transportasi belajar bagaimana perjalanan semut tidak bertabrakan dan menimbulkan kemacetan?
BACA JUGA:Â Â Keteguhan Kabilah Quraisy pada Agama Nabi Ibrahim Dibandingkan Bani Israel
Di pertanian, manusia sangatlah sombong. Memusnahkan hama dengan pestisida. Membunuh ekologi hewan tanah. Padahal semut merupakan predator hama yang utama. Juga menjadi petunjuk adanya hama pada tanaman. Manusia hanya tinggal membuat lingkungan yang nyaman bagi semut; maka semut akan membasmi sendiri hamanya.
Semut itu membantu penyerbukan, membuat terowongan air dan udara bagi tumbuhan. Menyimpan sisa bangkai dan tanaman yang telah diurai. Menyimpan biji-bijian yang kelak bisa tumbuh. Tanah menjadi subur dengan kehadiran semut. Mengapa manusia membunuhnya dengan membabibuta?
BACA JUGA:Â Metode Belajar Ulama Nusantara di Makkah
Semut itu bersahabat dengan Nabi Sulaiman. Semut itu senantiasa bersujud dan bertasbih. Semut lebih dulu hidup di muka bumi dibandingkan manusia. Semut itu pelayan manusia. Mengapa menjadi semut sebagai musuh? Mengapa harus membunuh semut? Bersikaplah seperti Nabi Sulaiman, sebab amat besar jasa semut pada manusia. []
Kirim tulisan Anda ke Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirim ke: islampos@gmail.com, dengan ketentuan tema Islami, pengetahuan umum, renungan dan gagasan atau ide, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter.