AMSTERDAM—Belanda marah besar atas tindakan otoritas Israel yang menyita puluhan panel listrik tenaga surya di daerah terpencil di Tepi Barat, Palestina. Puluhan panel surya itu merupakan sumbangsih Belanda untuk Palestina.
Pada Rabu, (28/6/2017) lalu, pasukan Israel dikabarkan telah menyita puluhan panel listrik tenaga surya di desa terisolasi Jubbet al-Dhibn, sebelah timur Bethlehem.
Israel berdalih bahwa pembangunan panel listrik tenaga surya tersebut dilakukan tanpa izin karena berada di Area C, Tepi Barat, yang dikuasai oleh militer Israel.
Menurut laporan dari media Israel, Haaretz, mengutip pernyataan Kementerian Luar Negeri Belanda, menyebutkan bahwa pemerintah Belanda memprotes keras penyitaan panel listrik tenaga surya tersebut.
“Kementerian Luar Negeri Belanda mendesak Israel mengembalikan seluruh peralatan panel listrik tenaga suraya yang disita mda sedang mempertimbangkan langkah selanjutnya,” tulis Haaretz.
Menurut laporan Haaretz, panel tersebut yang dibangun pada tahun lalu menghasilkan listrik menggunakan tenaga diesel dan energi surya.
Haaretz menyebutkan, pemerintah Belanda menyumbang proyek pembangunan listrik tenaga surya di kawasan selatan Bethlemen sebesar Rp 7,6 miliar sedangkan untuk Desa Jubbet al-Dhub senilai Rp 5,3 miliar. []