YOGYAKARTA—Ketua KPU Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Didik Joko Nugroho mengatakan, akhir Desember 2018 lalu KPU Bantul menerima sebanyak 70 kotak suara rusak karena basah. Hal itu dimungkinkan saat proses pengiriman dengan transportasi darat, terbuka kemasannnya.
Didik mengatakan kerusakan kotak suara tersebut tidak berpengaruh pada kesiapan logistik di tempat pemungutan suara.
BACA JUGA: Mendagri Minta Jangan Cari-cari Kekhawatiran soal Kotak Suara Kardus
“Sebenarnya kotak suara itu peruntukannya untuk proses rekapitulasi (perolehan suara) di tingkat PPK (panitia pemilihan kecamatan), jadi tidak berpengaruh terhadap kotak suara di TPS (tempat pemungutan suara),” kata Didik seperti dilansir Antara, Sabtu (5/1/2018).
Menurut dia, kotak suara terbuat dari karton yang dikirim KPU RI sudah diterima dalam kondisi bagus, dan sudah memenuhi kebutuhan seluruh tempat pemungutan suara di Bantul sebanyak 3.040 TPS.
Namun demikian, kata dia, kerusakan kotak suara itu sudah diusulkan ke KPU pusat untuk diganti dengan yang baru, dan sesuai rencana akan dikirimkan bersamaan dengan logistik pemilu lainnya di awal 2019.
“Itu nanti (diganti) di 2019 ini, rencananya baru akan dikirim bersamaan dengan (logistik) yang lain,” katanya.
Menurut Didik, logistik Pemilu 2019 yang belum diterima KPU Bantul dan akan diterimakan pada 2019 adalah surat suara bergambar calon peserta pemilu dan formulir. Kedua logistik itu sebagian pengadaan oleh KPU RI dan sebagian KPU DIY sesuai kewenangannya.
“Kemudian DCT (daftar calon tetap) juga belum kita terima, DCT untuk capres/cawapres kemudian DPR dan DPD yang cetak KPU pusat, kemudian DCT untuk provinsi dan kabupaten dicetak KPU DIY, itu yang akan dicetak KPU di 2019,” ujar dia.
BACA JUGA: Soal Kotak Suara Berbahan Kardus, Kiai Ma’ruf: Tak Usah Diprotes
Sementara itu, selain kotak suara, logistik yang sudah diterima KPU Bantul dari KPU RI adalah bilik suara, tinta, segel, kemudian dari KPU DIY menerima sampul.
“Jadi sampul untuk pemilu sudah kita terima, jumlahnya saya lupa, tapi ribuan. Prosesnya memang bertahap, tapi kalau untuk sampul masih sebagian, yang sudah semua itu tinta, segel, itu sudah diterima semua,” Didik menambahkan. []
SUMBER: SUARA