ADA banyak anggapan jika ibu hamil sering membaca surat Maryam dan Yusuf, maka dia akan mendapatkan anak yang rupawan. Sehingga saat ini banyak masyarakat yang mengamalkan surat ini ketika hamil.
Lalu apakah persepsi ini bisa dibuktikan? Sejatinya, mengamalkan Alquran bisa berdampak baik karena pahala terus mengalir ketika dibaca atau diamalkan. Namun bukan berarti dengan membaca surat tertentu, seorang ibu hamil tersebut bisa mendapatkan anak sesuai yang dikehendakinya.
BACA JUGA: Hamil Anggur, Apa Itu?
Tidak ada syariat yang menganjurkan seorang wanita yang hamil untuk membaca surat tertentu agar janinnya jadi anak yang cerdas atau tampan. Jika ada yang berkeyakinan demikian tanpa ada dalil, maka dia telah berkata mengenai agama Allah apa yang tidak ia ketahui.
Tidak diragukan lagi bahwasanya Alquran secara keseluruhan baik, berkah, dan berpahala. Namun keliru jika kita menyandarkan perkara kepada Alquran demi terkabulnya keinginan rupa keturunan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
هُوَ الَّذِي يُصَوِّرُكُمْ فِي الْأَرْحَامِ كَيْفَ يَشَاءُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
“Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Ali Imran: 6)
BACA JUGA: Amankah Makan Makanan Pedas Saat Hamil?
Imam Al Qurthubi rahimahullah mengatakan, “Maksudnya Allah yang menciptakan; jelek atau tampan, hitam atau putih, tinggi atau pendek, sempurna atau cacat, dan lain sebagainya.” (Al Jami’ li Ahkamil Quran, 1:927)
Namun demikian tidak mengapa seorang wanita yang hamil menyibukkan diri dengan membaca Alquran dan mendengarkannya karena ada penelitian di bidang kedokteran yang menyatakan suara-suara dari luar bisa mempengaruhi janin. Apabila suara yang didengar adalah suara orang yang membaca Alquran, diharapkan keberkahan dan kebaikannya akan berpengaruh terhadap janin tersebut tanpa merinci dan membatasi jenis keberkahan dan kebaikan tersebut. []
SUMBER: ISLAMQA