SETIAP insan tentu menginginkan ia hidup di dalam surga. Tempat yang paling indah dan sempurna tempat kembalinya orang-orang beriman. Segala apa yang ada di dalamnya mengandung manfaat yang amat luar biasa, yang tak bisa ditemukan di dunia. Sungguh, orang-orang yang beruntunglah yang dapat masuk ke dalamnya.
Ada yang mengatakan bahwa penghuni surga kelak dapat melihat Allah. Benarkah demikian? Lalu, bagaimana penglihatan itu sebenarnya?
BACA JUGA: Ciri-ciri Wanita Penghuni Surga Menurut Ibnu Taimiyah
Firman Allah SWT dalam menyifatkan penghuni surga, “Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri kepada Rabnyalah mereka melihat,” (QS. Al-Qiyamah: 22-23).
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya kamu akan dapat melihat Rabmu sebagaimana kamu melihat bulan.”
Para ulama berkata bahwa melihat Allah dimunkinkan secara akal dan wajib secara nagel (sesuai urutan riwayat) tanpa disebut tata cara maupun batasannya.
Allah SWT dilihat bukan di suatu tempat atau penjuru.
Allah SWT berfirman, “Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya,” (QS. Yunus: 26).
BACA JUGA: Hajar Aswad, Batu Hitam dari Surga
Yang dimaksud tambahannya ialah kenikmatan melihat Allah.
Subhanallah. Inginkah kita bertemu dengan kekasih yang sesungguhnya? Tentu semua orang menginginkan bertemu dengan sosok yang paling penting dalam hidupnya. Ialah Allah, Penguasa alam semesta ini. Bila tanpa ada Dia di samping kita, mungkin kita akan selalu tersesat dalam jurang kenestapaan dunia. Lalu, tunggu apalagi, mari persiapkan diri kita, sucikan hati, bersihkan jiwa. []
Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab/Karya: Prof. Dr. M. Mutawalli asy-Sya’rawi/Penerbit: Gema Insani