PERUT buncit mungkin saja dialami hampir oleh sebagian besar orang. Namun, benarkah Islammelarang umatnya berperut buncit?
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam pernah menyebutkan generasi terbaik yakni generasi beliau, kemudian generasi sesudahnya, dan generasi sesudahnya lagi. Beliau pun mengatakan sebuah zaman yang dipenuhi kejelekan. Salah satu tandanya adalah banyak orang yang mengalami kegemukan.
BACA JUGA: Kartun Nussa: Raih Keberkahan saat Makan, Begini Caranya
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Umat terbaik di antara kalian adalah pada generasiku ini, kemudian generasi sesudahnya, kemudian generasi sesudahnya lagi.” Imran (Imran bin Hushain, sahabat yang meriwayatkan hadis ini) mengatakan, aku tidak ingat apakah Nabi shallallahu alaihi wasallam menyebutkan dua generasi setelahnya atau tiga generasi. Kemudian Nabi shallallahu alaihi wasallam melanjutkan sabdanya: “Sesungguhnya setelah generasi kalian nanti akan muncul suatu kaum yang berkhianat dan tidak dapat dipercaya, mereka memberi kesaksian tetapi tidak dapat dipertanggungjawabkan kesaksiannya, mereka bernadzar tapi mengingkarinya, dan pada zaman itu banyak orang yang mengalami kegemukan” (HR. Al Bukhari)
Nah, dalam hadis ini hanya disebutkan bahwa pada zaman tersebut banyak orang mengalami kegemukan. Memang, tidak secara tegas dikatakan bahwa kegemukan itu jelek sebagaimana jeleknya khianat, kesaksian palsu dan mengingkari nazar.
Namun, terlepas dari semua itu, bukankah sesuatu yang berlebihan itu merupakan hal yang tidak baik. Gemuk memanglah baik, tapi setidaknya dari segi kesehatan jika kegemukan maka menjadi tidak baik.
Pada zaman sahabat pun ada orang yang mengalami kegemukan, namun jumlahnya tidak banyak. Salah satunya pernah bertemu dengan Umar bin Khattab radhiyallahu anhu, dan beliau menegurnya.
“Mengapa perutmu besar seperti ini?” tanya Umar bin Khattab saat berpapasan dengannya di sebuah jalan.
BACA JUGA: Kenali 6 Tanda Masalah Pada Kesehatan (1)
Orang itu mengatakan jika itu adalah karunia dari Allah. Namun, Umar menegaskan jika perut buncit bukanlah barakah.
Umar bin Khattab pun mengingatkan kepada semuanya agar menghindari memlihara perut buncit. Tersebab itu membuat kalian malas menunaikan shalat, merusak organ tubuh. Bahkan dapat menimbulkan banyak penyakit.
Beliau juga menyarankan untuk makan secukupnya. Agar semangat menunaikan shalat, terhindar dari sifat boros, dan lebih giat beribadah kepada Allah. []
SUMBER: BENANG MERAH