JIKA memang benar bahwa wanita sempurna itu hanya empat, apakah wanita zaman sekarang tidak memiliki kesempatan untuk menjadi sempurna? Lalu apakah yang menjadikannya sempurna?
Terdapat hadis dari Abu Musa al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:
”Lelaki yang sempurna jumlahnya banyak. Dan tidak ada wanita yang sempurna selain Maryam bintu Imran dan Asiyah istri Firaun. Dan keutamaan A’isyah dibandingkan wanita lainnya, sebagaimana keutamaan ats-Tsarid dibandingkan makanan lainnya.” (HR. Bukhari 5418 dan Muslim 2431).
BACA JUGA: Wanita 2 Kali Haid dalam Sebulan, Bagaimana Shalatnya?
Kemudian ada redaksi yang berbeda, disebutkan dalam riwayat lain: ”Lelaki yang sempurna jumlahnya banyak. Dan tidak ada wanita yang sempurna selain 4 orang: Asiyah bintu Muzahim istri Fir’aun, Maryam bintu Imran, Khadijah bintu Khuwailid, dan Fatimah bintu Muhammad.”
Riwayat di atas disebutkan oleh at-Tsa’alibi dalam tafsirnya (27/71). Hanya saja para ulama menilainya sebagai hadis dhaif, karena dalam sanadnya terdapat perawi bernama Husain bin Muhammad Fanjawaih. Kata ad-Dzahabi, dia banyak membawakan riwayat yang munkar. (Tarikh al-Islam, 9/234).
Apa yang dimaksud dengan sempurna?
Menurut keterangan an-Nawawi, yang dimaksud sempurna di sini adalah dia memiliki sifat keutamaan, kebaikan, dan ketakwaan yang berada di puncaknya. (Syarh Shahih Muslim, 15/198).
Dan keterangan lain disampaikan oleh as-Shan’ani, ”Lelaki yang sempurna jumlahnya banyak” artinya sempurna agamanya. Karena kesempurnaan agama adalah kesempurnaan hakiki. Ada yang mengatakan, orang sempurna menurut sunah adalah sempurna ilmunya, kebenarannya, keadilannya, kesesuaiannya dengan kebenaran, kejujurannya, dan adabnya. Sempurna semacam ini, banyak dijumpai pada lelaki, karena keunggulan akal mereka.” (at-Tanwir, Syarh Jami’ as-Shaghir, 8/239).
Dan mengingat manusia paling baik agamanya adalah para nabi, maka merekalah orang yang sempurna. Setelah para nabi adalah para shiddiqin, syuhada, dan orang-orang soleh. Karena itu, jumlah wanita yang sempurna tidak sebanyak jumlah lelaki yang sempurna.
BACA JUGA: Apakah Wajib bagi Wanita yang Haid untuk Memeriksa Kesuciannya sebelum Waktu Shubuh?
Setiap wanita muslimah pasti ingin mendapat derajat yang istimewa di sisi Allah. Yakni, dengan berusaha menjadi wanita taat, meskipun butuh usaha dan bekal kesabaran yang besar. Ingatlah, Allah melihat pada proses bukan pada hasil. Tetaplah istiqomah dan konsisten dalam ketaatan. Allah pasti memberkahi setiap upaya para wanita muslimah yang memperjuangkan ketaatan karena Allah. []
SUMBER: KONSULTASI SYARIAH