• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 12 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Dunia

Bencana Kelaparan di Dunia Semakin Menghawatirkan

Oleh Riza Fauzi Saputra
8 tahun lalu
in Dunia
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: CBS

Foto: CBS

14k
BAGIKAN

JENEWA—Saat ini Dunia sedang menghadapi krisis kemanusiaan terbesar, dibandingkan pada 1945 lalu setelah perang dunia kedua.

Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan lebih dari 20 juta orang dilaporkan menghadapi kelaparan di sejumlah negara seperti Yaman, Somalia, Sudan Selatan, dan Nigeria.

Setidaknya saat ini, UNICEF mengatakan, ada 1,4 juta anak di bawah umur yang menghadapi resiko kematian atas bencana ini, dilansir BBC, Sabtu (11/3/2017).

“Kami berdiri di titik paling krisis sepanjang sejarah. Sejak awal tahun ini, kriris kemanusiaan harus dihadapi dunia dan menjadi yang terbesar sejak 1945 lalu atau ketika PBB didirikan,” ujar Stephen O’Brien, Wakil Sekretaris Jenderal PBB di bidang Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat.

ArtikelTerkait

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

Hasil Survei: Mayoritas Generasi Muda Jerman Anggap Hukum Islam Lebih Baik

Saat ini butuh 4,4 miliar dolar AS untuk mencegah bencana tersebut dan paling lambat pada Juli mendatang.

Kelaparan menjadi bencana terburuk yang terjadi di empat negara seperti yang disebutkan sebelumnya.

Korban akibat bencana ini sudah mulai berjatuhan dan diperkirakan hingga enam bulan ke depan dapat terus berlanjut.

O’Brien menuturkan, yang paling menderita akibat bencana ini adalah anak-anak. Ia mengatakan, mereka akan menghadapi kemungkinan tidak memiliki masa depan layak.

Dengan demikian, harapan setiap negara yang dilanjutkan oleh para generasi muda akan hilang.

“Banyak anak yang juga putus sekolah, kehidupan mereka tidak layak, dan banyak lainnya yang akan menganggu masa depan serta harapan mereka untuk membuat dunia lebih baik,” jelas O’Brien.

Hingga saat ini, PBB belum menerima jumlah pendanaan yang cukup untuk mengatasi krisis kemanusiaan tersebut.

Dari awal 2017, hanya ada sekitar 90 juta dolar AS yang pihaknya dapatkan.

Advertisements

O’Brien mendesak lebih banyak dukungan finansial untuk mengatasi bencana di empat negara tersebut dari internasional.

Di Yaman, seorang anak diperkirakan meninggal setiap 10 menit sekali.

Mereka harus kehilangan nyawa akibat penyakit yang sebenarnya dapat dicegah.

Sementara, setengah juta lainnya, khususnya mereka yang berusia balita menderita gizi buruk akut.

PBB memperkirakan ada 19 juta orang atau dua pertiga dari total penduduk Yaman yang membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Bencana ini memburuk seiring konflik yang terjadi di negara itu dalam dua tahun terakhir, antara pemerintah dan pasukan oposisi Houthi.

Kemudian di Sudan Selatan, 100 ribu orang menghadapi bencana kelaparan.

Secara keseluruhan, PBB mencatat ada 4,9 juta orang atau 40 persen dari jumlah penduduk di negara itu yang membutuhkan bantuan gizi dan pangan.

Di Nigeria, bencana kelaparan terjadi paling parah di wilayah utara dan timur laut negara itu.

Konflik yang terjadi dengan munculnya kelompok militan Boko Haram disebut menjadi faktor utama krisis kemanusiaan terjadi.

PBB memperkirakan pada Desember 2016 lalu ada 75 ribu anak yang beresiko menghadapi kematian akibat kelaparan.

Sementara 7,1 juta orang dengan usia dewasa juga demikian, serta di negara tetangga Nigeria, yaitu Chad.

Terakhir di Somalia, bencana kelaparan terjadi sangat buruk.

Pada awal bulan ini laporan menyebutkan 110 orang meninggal dalam satu wilayah di negara itu hanya dalam waktu 48 jam atau dua hari.

Salah satu penyebab utama bencana ini terjadi adalah fenomena cuaca.

Somalia dilanda kekeringan dan air bersih tidak bisa didapatkan dengan mudah.

Sebanyak 6,2 juta orang hingga saat ini membutuhkan bantuan kemanusiaan. []

Sumber: Republika, Sabtu (11/3/2017).

Tags: Bencana KelaparanpbbUNICEF
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Cinta tanpa Pamrih

Next Post

Tak Ada PR di Sekolah Kami

Riza Fauzi Saputra

Riza Fauzi Saputra

“Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan,” (Bediuzzaman Said Nur).

Terkait Posts

Los Angeles

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

10 Januari 2025
jepang

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

16 Desember 2024
DAUD KIM

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

14 Mei 2024
jerman, islam

Hasil Survei: Mayoritas Generasi Muda Jerman Anggap Hukum Islam Lebih Baik

14 Mei 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Ciri Suami Red Flag, Lelaki

Lelaki-lelaki yang Akan Ditarik ke Neraka

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0

ChatGPT

Apa Itu ChatGPT dan Apa Kegunaannya?

Oleh Dini Koswarini
12 Mei 2025
0

Shalat Khusyu, Shalat Tarawih, Muwashofat

10 Muwashofat (Karakteristik) Seorang Muslim

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0

Ciri Kiamat Besar, Hari Kiamat

Hura-hara Hari Kiamat

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0

Tolak Lamaran Nikah, Hukum Suami Berbohong pada Istri untuk Kebaikan

Hukum Suami Berbohong pada Istri untuk Kebaikan

Oleh Dini Koswarini
12 Mei 2025
0

Terpopuler

Penyebab Suhu di Indonesia yang Panas Banget, Capai 37 Derajat!

Oleh Dini Koswarini
11 Mei 2025
0
Penyebab Suhu di Indonesia

Suhu panas ekstrem di Indonesia yang mencapai 37°C disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor alami dan global.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Bahaya Sarung Bantal yang Jarang Dicuci: Ancaman Tersembunyi di Tempat Tidur

Oleh Yudi
10 Mei 2025
0
bantal

Tidur di atas sarung bantal kotor bisa membuat rambut lebih mudah berminyak, kusam, dan bahkan rontok karena gesekan dan kontaminasi.

Lihat LebihDetails

Hukum Suami Berbohong pada Istri untuk Kebaikan

Oleh Dini Koswarini
12 Mei 2025
0
Tolak Lamaran Nikah, Hukum Suami Berbohong pada Istri untuk Kebaikan

Apa hukum suami berbohong pada istri untuk kebaikan?

Lihat LebihDetails

Hura-hara Hari Kiamat

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0
Ciri Kiamat Besar, Hari Kiamat

Di hari kiamat, Seluruh makhluk juga bergegas bersama Anda, badan mereka juga penuh debu tanah karena terlalu lamanya mereka berada...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.