SEORANG Direktur bermaksud mundur dari perusahaan, dan ingin menyerahkan jabatannya kepada salah seorang staf terbaiknya. Lalu ia pun memanggil para staff terbaiknya, dan memberikan masing-masing sebutir benih.
Si Direktur itu kemudian berkata “Rawatlah benih ini dengan baik dan hati-hati. Kembalilah kalian tiga bulan dari sekarang dengan membawa tanaman yang tumbuh dari benih ini. Jika kalian dapat merawat benih ini dengan baik, artinya kalian dapat memimpin dan merawat perusahaan ini dengan baik juga. Pegawai yang mampu memberikan tanaman terbaik, akan menjadi penggantiku sebagai Direktur di Perusahaan ini.”
BACA JUGA: Jujur, Amalan yang Punya Efek Berantai
Salah seorang staf, bernama Ahmad langsung pulang dan merawat serius benih itu.
Tiga bulan kemudian, semua orang staff terbaik di kantor itu saling membicarakan tanaman mereka yang tumbuh.
Ternyata hanya benih Ahmad yang tidak tumbuh sama sekali. Ia merasa gagal.
Ahmad berkata kepada istrinya bahwa ia tidak akan membawa pot kosong karena bibitnya membusuk. Namun istrinya mendorongnya agar tetap membawa pot apa adanya sesuai waktu yang diperintahkan atasannya.
“Bawa saja suamiku, meskipun engkau gagal, paling tidak engkau sudah menunjukan itikad baik sudah berusaha maksimal merawatnya”.
Saat dia tiba di kantor. Seluruh mata memandangnya dengan kasihan.
Tidak beberapa lama Direktur masuk ruangan, ia memandang keindahan seluruh tanaman yang menurut para pegawainya hasil dari benih yang ia berikan dulu.
Hingga akhirnya berhenti di depan Ahmad yang tertunduk malu.
Sang Direktur meminta Ahmad ke depan dan menceritakan kenapa bibitnya tak bisa tumbuh.
Ketika Ahmad selesai bercerita, si Direktur berkata dengan sangat bersemangat, “Beri tepuk tangan untuk Ahmad, Direktur kita yang baru pengganti saya!”
BACA JUGA: Keuntungan Jujur dan Adil dalam Berdagang
Sang Direktur kemudian menceritakan: “Kalian yang saya panggil sebelumnya adalah karyawan-karyawan terbaik saya. Saya tidak meragukan kemampuan kalian dalam bekerja. Namun untuk menjadi Direktur ada satu nilai yang harus dipegang teguh yaitu kejujuran. Semua benih itu sebenarnya telah kurebus dengan air panas hingga mati dan tak mungkin tumbuh. Jika benih kalian tumbuh itu artinya kalian telah menukarnya dan berbohong. Hanya Ahmad yang jujur dan layak menjadi Direktur di perusahaan ini.”
***
Selalu ada tempat bagi kejujuran dalam kehidupan. Kejujuran akan dikelilingi kebaikan, ketenangan dan harga diri. Walaupun ia berada di tengah kedustaan di sekitarnya.
Sedangkan kebohongan akan dikelilingi ketakutan dan hidup yang tidak tenang. Walaupun dia berada di dalam kemewahan. []
SUMBER: DONENG CERITA RAKYAT