PALESTINA–Puluhan warga Palestina dikabarkan telah mengalami sesak nafas akibat terkena tembakan gas air mata tentara penjajah Israel pada Rabu (6/1/2021) petang. Hal ini terjadi selama bentrokan yang meletus di kampung Syahid Muhammad Ubaid di kota Issawiya di al-Quds yang diduduki penjajah Israel.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa pasukan pendudukan penjajah Israel menembakkan meriam gas air mata dan bom suara secara intensif di kampung tersebut, ke arah rumah-rumah, gang-gang dan toko-toko, tanpa mempedulikan nyawa warga. Akibatnya puluhan warga mengalami sesak nafas.
BACA JUGA: Pejabat Palestina Kecam Insiden Pesta DJ di Komplek Masjid Nabi Musa
Aksi-aksi pelanggaran terus berlanjut setiap hari dilakukan penjajah Israel di Issawiya, mulai dari tindakan represif dan intimidasi. Pasukan penjajah israel melarang warga untuk memperluas bangunan di tanah mereka.
Sejak setahun terakhir, Issawiya mengalami operasi hukuman kolektif yang dilakukan oleh otoritas pendudukan penjajah Israel terhadap warganya, menggunakan segala cara intimidasi dan represif terhadap mereka, termasuk mengenakan pajak, serta pemberlakuan denda pelanggaran, terutama bagi setiap orang yang meninggalkan rumahnya sejauh 100 meter, karena dianggap melanggar protokol pencegahan Corona.
BACA JUGA: Inilah Sederet Wanita Asal Palestina yang Perjuangannya Menginspirasi Dunia
Issawiya terletak di sisi timur laut Masjid Al-Aqsha. Di sini, penduduknya harus membayar harga pendudukan. Dari total tanah seluas 12.500.000 meter persegi sebelum tahun 1967, kini luasnya menyusut karena untuk pembangunan permukiman Yahudi, dan hanya tersisa 2.400.000 meter persegi. []
SUMBER: PALINFO