BEBERAPA bulan ke belakang, telah masuk ke Indonesia Varian baru Covid-19 Eris. Covid-19 Subvarian Omicron E.G. 5.1 atau yang kita kenal dengan nama Covid-19 Eris ini sempat menimbulkan lonjakan kasus di negara Inggris.
Dicky Budiman selaku pakar epidemiologi Griffith universty mengutarakan, bahwa Covid-19 Eris tersebut sudah menyebar ke beberapa benua seperti, Asia, Eropa, hingga Amerika Serikat. Saat ini sudah tercatat sebanyak 36 negara tersangkut kasus Covid-19 Eris.
“Data menunjukkan, E.G. 5.1 atau Eris sampai pertama itu paling awal tercatat di Jakarta, Indonesia, dan diawal-awal Maret,” tutur Dicky, dikutip dari Kompas.com, senin (7/8/2023).
BACA JUGA:Â Per 8 Mei 2023, Jepang Akhir Aturan Terkait COVID-19
Selain itu, Siti Nadia Tirmidzi selaku kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes telah mengkonfirmasi benar adanya, telah ditemukan kasus Covid-19 varian Eris di Indonesia.
“Kalau dari laporan GISAID sudah ada 12 kasus di Indonesia,” Katanya kepada Kompas.com, selasa (8/8/2023)
Nadia juga mengungkapkan, bahwa kasus Covid-19 varian Eris di Indonesia saat ini masih terus dalam pelacakan, mengingat temuan kasusnya yang sudah cukup lama terjadi.
“Masih di-tracking, karena kejadian yang sudah cukup lama,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa gejala dari Covid-19 varian Eris sejauh ini masih sama seperti varian sebelumnya.
“Gejala Covid-19 varian Eris masih sama, karena kita tidak lihat ada perubahan fatalitas saat periode subvarian tersebut ditemukan,” jelasnya.
Nadia menganjurkan agar seluruh masyarakat Indonesia khususnya di kota-kota besar agar tetap waspada serta menjaga kesehatan dengan melakukan vaksinasi Covid-19.
Sementara itu, menurut Zoe Health Study, organisasi yang memantau dan memperkirakan kasus COVID di Inggris, Eris memiliki gejala yang mirip dengan Omicron, dikutip dari USA Today.
Melansir dari Kompas.com, yang diambil dari The Independent pada senin (7/8/2023), Data UK Health Security Agency (UKHSA) menunjukkan Eris menjadi varian kedua terbanyak di Inggris yang menyebabkan Infeksi Covid-19 setelah Arcturus.
Peningkatan kasus Covid-19 ditaksir hampir 200.000 pada 4 Juli, sedangkan pada tanggal 27 Juli kasus meningkat, yang awalnya 606.656 melonjak naik menjadi 785.980, data ini bersumber dari The Zoe Health Study, yang memperkirakan angka infeksi Covid-19 Eris di Inggris.
Sedangkan WHO sendiri, mencatat Covid-19 Eris, sebagai Varian yang sedang dalam peninjauan (Variant Under Monitoring/VUM). Namun, varian Eris ini belum di tetapkan sebagai Variant Of ConCern (VOC).
Berikut Tanda-tanda Gejala Covid-19 Eris
Mengutip Kompas.com, macam-macam gejala Covid-19 varian Eris ini mirip dengan varian Omicron. Jadi apa saja kah tanda-tanda gelaja Covid-19 Eris?
BACA JUGA:Â Nyatakan Kedaruratan Pandemi COVID-19 Berakhir, WHO: Namun Virus akan Tetap Ada
Berikut ini tanda-tanda gejala Covid-19 Eris, menurut The Zoe Health Study:
1. ‌Sakit tenggorokan
2. ‌Pilek
3. ‌Hidung tersumbat
4. ‌Bersin
5. ‌Batuk tanpa dahak
6. ‌Sakit Kepala
7. ‌Batuk Berdahak
8. ‌Suara serak
9. ‌Sakit atau nyeri otot
10.‌ Indra penciuman yang berubah. []
REDAKTUR: ADNANFIKRY AINNURRAZAQ