Oleh: Minah, S.Pd.I
SETIAP manusia, pasti menginginkan agar amalnya itu tidak sia-sia, walaupun kita masih melihat banyak orang yang tidak mau berbuat baik atau beramal sholeh. Karena bisa jadi hanya memikirkan senang-senang didunia ataukah enggan beramal.
Tanpa disadari mereka banyak melanggar aturan Allah, ada yang sudah paham tapi masih bermaksiat, tapi ada juga yang tidak tahu, akhirnya mereka kebablasan dalam berbuat hingga bermaksiat. Ini dikarenakan tidak mau mencari tahu dan tidak mau tahu.
BACA JUGA: Shalat Ghaib untuk Jamal Khashoggi Digelar di Berbagai Kota di Dunia
Jika mereka memahami, bahwa hidup ini hanya sekali, hanya sebentar saja dan ketika mati, semua perbuatannya di dunia akan dipertanggungjawabkan, maka mereka pasti akan beramal sholeh saat di dunia. Dan setiap manusia akan melakukan yang terbaik dalam hidup ini, Beramal baik di dunia dan mendapatkan hasil yang baik di akhirat kelak. Menginginkan yang terbaik hanya untuk mendapatkan ridho Allah Subhanahu wa Ta’aala. Sehingga jika Allah Ridho dengan amal kebaikan yang kita lakukan maka tentu Allah akan balas berupa pahala dari Allah.
Tapi terkadang masih saja seseorang salah dalam memahami sebuah amal kebaikan. Niatnya benar tapi caranya salah. Dan terkadang niatnya salah tapi caranya benar. Ini yang membuat amal itu tidak diterima oleh Allah atau amalannya tertolak dan sia-sia. Oleh karena itu, kita butuh Ilmu untuk memahami bagaimana amal kita bisa diterima oleh Allah, beramal yang tidak sia-sia maka harus banyak membaca dan mengkaji Islam.
Coba pikirkan, kalau kita berbuat baik, membantu orang tua, sholat, sedekah dan melakukan amalan-amalan yang lain, tapi malah sia-sia bahkan tidak diterima oleh Allah, bagaimana rasanya? Pasti sedih, sudah lelah beramal malah sia-sia dan tertolak.
Seorang Muslim ketika beramal, maka harus memenuhi 2 syarat. Yakni, niat ikhlas dan caranya harus benar. Ketika syarat tersebut terpenuhi maka amal yang kita lakukan akan diterima oleh Allah.
Niat Ikhlas itu sangatlah penting dalam melaksanakan perbuatan agar apa yang kita lakukan akan mendapatkan ridho Allah. Rasulullah Shollallahu ‘alaihi Wassalam bersabda:
“Sesungguhnya segala perbuatan itu berlandaskan niat, dan sesungguhnya setiap orang mendapatkan apa yang ia niatkan. Maka barangsiapa yang tujuan hijrahnya untuk meraih dunia, atau untuk menikahi wanita, maka hijrahnya sebatas apa yang menjadi tujuan hijrahnya itu.” (HR.Bukhari).
BACA JUGA: Persiapkan Amal Siap Hadapi Ajal
Ketika sholat, menutup aurat, berbakti kepada orangtua, mengkaji Islam, sedekah, itu semua kita lakukan niatnya bukan untuk dipuji oleh manusia. Akan tetapi, niatnya ikhlas hanya karena Allah. karena amal tersebut adalah suatu kewajiban yang Allah perintahkan. Bukan karena pujian manusia atau karena paksaan. Namun, semata-mata hanya ingin mendapatkan ridho Allah SWT.
Dan dalam beramal baik tidak sekedar hanya niat ikhlas, tetapi caranya juga harus benar. Yaitu mengikuti apa yang dicontohkan oleh Rasulullah Shollallahu ‘alaihi Wassalam.
“……Apa yang diberikan/diperintahkan Rasul kepada-mu maka terimalah/laksankanlah, dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah.” (QS.Al-Hasyr:7).
“Siapa saja yang melakukan suatu perbuatan yang tak ada perintah kami atasnya, maka perbuatan itu tertolak.” (HR. Muslim).
Jadi, kita sholat niatnya ikhlas hanya menginginkan ridho Allah, tapi caranya sholat harus kita ketahui sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah agar sholat kita diterima disisi Allah. Sama halnya ketika kita menutup aurat, niatnya hanya karena Allah, dan cara menutup auratnya harus benar, menggunakan kerudung dan jilbab, pakaiannya longgar, tidak ketat. Kerudungnnya menutupi dada.
Oleh karena itu, beramal tidak sekadar beramal saja. Namun, kita harus bisa memahami bahwa ketika kita beramal, agar tidak sia-sia, maka syarat tersebut haruslah terpenuhi yakni niat ikhlas karena Allah dan caranya juga harus benar, supaya amal yang kita lakukan diterima dan diridhoi oleh Allah. Jika Allah ridho, sudah pasti balasannya surga. Insya Allah. Yuk beramal sholeh. []