ASSALAMUALAIKUM Warahmatullahi Wabarakatuh. Ustaz, saya bingung ternyata ingin sehat itu cukup rumit ya. Misalnya saat ingin makan ternyata beras yang di tanam pakai pestisida, saat ingin makan buah-buahan, buahnyapun pakai pestisida, ketika ingin makan ayam eh ternyata ayamnya disuntik antibiotik dan bahan kimia lainnya agar cepat tumbuh dewasa. Karena itu saya bingung bagaimana bisa saya sehat? Mohon penjelasannya. Jazakallah.
BAPAK KUSNADI/HP. 0877796090XXX
Wa’alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh. Bapak Kusnadi yang baik, kegelisahan yang bapak alami sebetulnya mewakili orang-orang yang benar-benar ingin sehat. Ya memang seperti itu keadaannya bahwa kita saat ini dikelilingi oleh hal hal yang tidak menyehatkan mulai dari makanan hingga lingkungan.
BACA JUGA: Jeruk Nipis, Ini Seabreg Khasiatnya bagi Kesehatan
Jika kita amati saat menanam tanaman pertanian, bahan-bahan kimia pertanian kerap digunakan untuk mencegah kerusakan tanaman oleh hama. Namun, serangga perusak hanyalah istilah yang diciptakan oleh manusia. Dalam dunia yang alami, tidak ada serangga yang menyebabkan kerusakan.
Manusia tidak suka jika serangga hinggap pada tanaman pertanian mereka. Kenyataanya, entah merusak ataupun membantu, serangga menambahkan suatu nutrisi tertentu pada tanaman saat mereka hinggap di atasnya. Nutrisi tersebut adalah kitin-kitosan.
Kitin-kitosan terdapat pada kulit kepiting dan udang, tetapi cangkrang keras yang melindungi tubuh serangga juga terbentuk dan kitin-kitosan. Saat serangga hinggap pada daun atau tanaman panen, enzim-enzim seperti kitonase dan kitinase disekresikan dari daun. Enzim-enzim ini menyebabkan tanaman dapat menyerap secuil kitin, sekitar satu nanogram banyaknyam dari tubuh, tangan, dan kaki sang serangga, dan menggunakannya sebagai nutrisi bagi dirinya sendiri.
Dengan cara ini, nutrisi yang diserap oleh tanaman dari serangga memberikan kontribusi kepada kehidupan hewan yang memakan tanaman itu.
Namun, rantai nutrisi ini diputus oleh bahan kimia pertanian. Bukannya kitin-kitosan dari serangga, tanaman dan sayuran malah menyerap bahan-bahan kimia pertanian yang digunakan untuk mengusir serangga dan pada akhirnya menimbulkan kerugian besar pada manusia yang menyantap tanaman itu.
Terlebih lagi, bahan kimia pertanian merenggut kehidupan makhluk hidup di dalam tanah. Makhluk-makhluk hidup ini adalah sumber energi bagi tanaman pertanian. Tanah pertanian yang selalu disemprot dengan bahan kimia bahkan tidak memiliki cacing maupun bakteri tanah yang baik. Oleh karena tanaman tidak dapat tumbuh pada tanah steril yang tidak memiliki energi kehidupan, pupuk kimia pun harus digunakan.
Tanaman dapat ditumbuhkan dengan pupuk kimia seperti ini, tetapi tanaman dapat itu menjadi kekurangan rasa dan nilai nutrisi. Inilah sebabnya nutrisi yang terdapat pada tanaman pertanian terus menurun setiap tahunnya.
Sebuah bahaya lain dihasilkan oleh irigasi tanaman. Air yang digunakan untuk pertanian tidak disterilisasi dengan menggunakan klorin seperti halnya air ledeng. Padahal, air itu terpolusi oleh bahan-bahan kimia pertanian, polusi sungai, dan hasil buangan manusia. Banyak air yang dibutuhkan untuk menumbuhkan tanaman.
Racun yang memasuki tubuh manusia, hingga tingkat tertentu, dikeluarkan dari tubuh dengan cara meminum air. Hal yang sama juga terjadi pada tumbuhan. Namun, karena air yang seharusnya mengekresikan racun dari tanaman itu sendiri terpolusi, tanpa dapat dihindari racun pun terakumulasi di dalam tanaman
Masalah selanjutnya adalah penanaman rumah kaca. Tujuan penggunaan rumah kaca adalah mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh serangga dan untuk mengontrol suhu udara. Namun, kerugiannya walaupun tidak banyak diketahui sinar matahari terhalang oleh atap vinil.
Tumbuhan tidak dapat bergerak seperti halnya hewan. Karena alasan inilah, tumbuhan terkena sinar ultraviolet dalam jumlah besar. Sinar ultraviolet dari matahari menyebabkan hewan dan tumbuhan mengumpulkan radikal bebas dan teroksidasi. Agar tumbuhan dapat mempertahankan diri dari hal ini, mereka memiliki suatu mekanisme sehingga mereka dapat memproduksi zat-zat antioksidan dalam jumlah besar.
Zat-zat antioksidan ini termasuk di antaranya vitamin A, C, dan E, serta polifenol seperti flavonoid, isoflavon, dan katekin. Semua ini ditemukan dalam jumlah cukup banyak di dalam tumbuhan.
BACA JUGA: Hati-Hati Patah Hati, Ini 4 Efeknya pada Kesehatan
Zat-zat antioksidan ini diproduksi pada saat tumbuhan terkena sinar ultraviolet. Dengan kata lain, jika menghalangi sinar matahari dengan vinil, intensitas sinar ultraviolet yang menyinari tanaman pun berkurang. Sebagai akibatnya, tanaman tersebut memproduksi lebih sedikit zat-zat antioksidan seperti vitamin dan polifenol.
Dalam industri pertanian masa kini, prioriatas yang diutamakan adalah memproduksi makanan yang memiliki nilai nutrisi. Sayur-mayur yang tumbuh secara alami berlubang-lubang pada daunnya karena serangga, atau bentuknya mungkin tidak teratur. Terus terang, sayuran itu tidak terlalu sedap dipandang. Namun, sayuran ini memiliki jauh lebih baik banyak energi kehidupan.
Oleh karena mendapatkan energi dari makanan yang anda makan, jika memakan itu sendiri tidak mengandung energi kehidupan sama sekali, Anda tidak akan menjadi sehat betapapun banyaknnya anda makan. Seseorang yang tidak mengonsumsi makanan yang ditanam secara alami tidak dapat berharap memiliki kehidupan yang sehat dan di alam.
Makanan yang disantap setiap harinya menopang hidup Anda dan kriteria yang Anda gunakan untuk memilih makanan itu menentukan kondisi kesehatan Anda. Kabar baiknya adalah kini semakin banyak orang yang mulai menggunakan pupuk organik dan metode pertanian organik. Harga produk-produk ini tentu saja lebih mahal daripada harga produk biasa.
Kalau boleh saya berpendapat, hidup sehat memang mahal, tetapi masih jauh lebih murah daripada jatuh sakit.
Hidup hanya dapat ditopang oleh makanan yang mengandung energi kehidupan. Tanaman yang mengandung energi kehidupan hanya dapat diproduksi dari tanah yang memiliki energi kehidupan. Jika bakteri tanahnya sehat, sayuran dan buah-buahannya pun akan tumbuh dengan sehat. Makanan yang ditumbuhkan dengan cara yang sehat akan membuat bakteri usus manusia menjadi sehat
Kita semua kadang kurang memperhatikan berbagai keterkaitan penting karena hanya memusatkan perhatian pada satu hal. Contohnya, jika hanya melihat setiap organ di tubuh satu demi satu,kita mengabaikan bagian yang tak terpisahkan dari tubuh, yaitu pikiran dan jiwa.
BACA JUGA: Ini 10 Teladan Pola Makan Sehat a la Rasulullah
Saat mengalami tekanan mental, dengan cepat tubuh akan didominasi oleh saraf-saraf simpatetik. Sebaliknya, saat merasa benar-benar bahagia, tubuh didominasi berpindah ke saraf parasimpatik. Pada malam hari saat tidur, tubuh pulih karena dominasi berpindah ke saraf parasimpatik
Seseorang yang setiap harinya merasa stres secara mental dan terlalu sibuk untuk makan dengan benar akan mengalami ketidakseimbangan fisik. Ada lebih dari satu faktor yang membawa pada penyakit. Segalanya saling terkait. Faktor mental, faktor fisik, faktor lingkungan. Anda jatuh sakit saat semua faktor ini menjadi satu dan membentuk sebuah siklus yang buruk. []