JALUR GAZA–Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid KH Abdulllah Gymnastiar (Aa Gym) telah mendirikan cabang di Daar El-Balah, sebuah wilayah terpencil Selatan Jalur Gaza Palestina sejak 2015 lalu. Selain menjadi tempat belajar, pesantren ini juga menyalurkan bantuan sosial untuk warga Palestina.
Masuk bulan suci Ramadan, acara berbuka puasa pun digelar pengurus pesantren. Kali ini ratusan anak-anak yatim, warga setempat, dan santri Baitul Qur’an menjadi sasaran sedekah 700 takjil dan makanan berbuka puasa yang disediakan pihak pesantren.
Saat acara berlangsung, Masjid Daarut Tauhid dan markas tahfiz dipadati para peserta yang antusias hadir mengikuti acara buka bersama yang disponsori DPU Daarut Tauhid itu. Alhasil, baik lantai satu maupun dua pun dipenuhi anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia.
Tiba waktu berbuka puasa, umat muslim Palestina biasa memakan makanan yang manis seperti buah kurma. Karena itu, panitia pun menyiapkan menu yang sama untuk takjil, ditambah jus buah dan air mineral.
Para peserta juga diberi hidangan makanan berat dengan menu kesukaan mereka, yakni nasi ayam setelah shalat Maghrib berjamaah. Hal itu pun membuat mereka bahagia dan merasakan kehangatan persaudaraan antara Indonesia dengan Palestina.
Dikutip dari Suara Palestina, Rabu (14/6/2017), rakyat Palestina sangat bersyukur atas sumbangan rakyat Indonesia kepada rakyat Palestina yang masih hidup terhimpit akibat blokade Israel yang telah berlangsung lebih dari satu dekade.
Di saat yang bersamaan, Daarut Tauhid menyiapkan sekitar 700 paket menu buka puasa untuk untuk muslim Palestina dipelataran masjid al-Aqsa, kota Jerusalem.
Menurut data resmi pemerintah, belum lama ini, jumlah anak yatim di Jalur Gaza berkisar 25 ribu anak. Mayoritas ayah kandung mereka meninggal sebagai syahid dalam pertempuran melawan Zionis Israel.
Acara buka puasa bersama semacam ini, merupakan acara yang ketiga kalinya secara berturut-turut diselenggarakan oleh Daarut Tauhid Cabang Jalur Gaza. []