RASULULLAH SAW selalu mengajarkan untuk berbagi makanan dengan kerabat atau tetangga. Orang-orang yang sering berbagi makanan bahkan disebut terjamin masuk surga.
Makan merupakan kebutuhan setiap makhluk hidup, termasuk manusia. Setiap makanan yang masuk ke tubuh akan menjadi energi yang membuat organ tubuh bisa berfungsi optimal.
BACA JUGA: 100 Pesohor Dunia Berbagi Cerita dan Resep Masakan Palestina Lewat Buku Kuliner Ini
Namun ada kalanya, beberapa kondisi membuat orang kesulitan mendapatkan makanan, misalnya keadaan ekonomi. Kondisi inilah yang membuat orang yang berkecukupan diwajibkan untuk berbagi makanan.
Bahkan sebagai umat muslim, disunnahkan berbagi makanan dengan tetangga. Rasulullah SAW bahkan kerap mencontohkan untuk berbagi makanan dengan kerabat dan tetangga meskipun jumlahnya tak banyak.
Dalam hal ini, Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah beriman kepadaku orang yang kenyang semalaman sedangkan tetangganya kelaparan di sampingnya, padahal ia mengetahuinya.” (HR At-Thabrani).
Membagi makanan dengan tetangga tidak harus ketika memiliki banyak makanan. Dalam jumlah sedikitpun tidak masalah. Akan berdosa seorang muslim jika merasa perutnya kenyang sementara tetangganya kelaparan.
BACA JUGA: Saat Tak Punya Harta tapi Ingin Berbagi
Dari Abu Dzarr radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Wahai Abu Dzarr, jika engkau memasak masakan berkuah, maka perbanyaklah kuahnya dan perhatikanlah tetanggamu.” (HR Muslim)
Anjuran saling memberi makanan kepada tetangga tak hanya memiliki makna untuk memberi saja. Lebih dari itu, Rasulullah menyuruh umatnya untuk terus dan saling memperhatikan kondisi tetangganya.
Dalam hal ini bukan berarti untuk ikut campur dalam urusan rumah tangga tetangga, melainkan untuk memastikan bahwa tetangga terdekat kita memiliki cukup makanan untuk dikonsumsi. Tidak harus makanan utama, bisa juga berupa makanan selingan seperti camilan atau buah.
Dalam sebuah hadits disebutkan, orang yang memberi makanan kepada mereka yang kelaparan termasuk ke dalam golongan orang yang paling mulia.
“Sesungguhnya orang terbaik di antara kalian adalah orang yang memberi makan.” (HR. Thabrani).
Seorang laki-laki pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, “Perbuatan apa yang terbaik di dalam Islam?” Rasulullah SAW menjawab, “Kamu memberi makan kepada orang lain.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Saking mulianya orang yang berbagi makanan, Allah SWT bahkan menjamin, di akhirat kelak Allah SWT akan menyiapkan ruangan khusus di dalam surga.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya di surga terdapat sejumlah kamar yang bagian luarnya terlihat dari bagian dalamnya dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya. Lalu seorang Arab Badui berdiri lalu bertanya, “Ya Rasulullah untuk siapa kamar-kamar itu?” Nabi SAW menjawab, “…untuk orang yang memberi makan …” (HR. Tirmidzi).
Tak hanya itu, Allah SWT juga akan memberikan pintu khusus yang hanya bisa dimasuki oleh mereka yang selama hidupnya di dunia gemar memberi makan orang lain yang kelaparan.
“Barangsiapa yang memberi makan kepada seorang mukmin hingga membuatnya kenyang dari rasa lapar, maka Allah akan memasukkannya ke dalam salah satu pintu surga yang tidak dimasuki oleh orang lain.” (HR. Thabrani).
BACA JUGA: Bagaimana Anda Bisa Berbagi Benih Jagung dengan Tetangga Anda?
Dan juga dalam riwayat Muslim, dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, “Sesungguhnya kekasihku berpesan kepadaku: ‘Jika engkau memasak masakan berkuah, perbanyaklah kuahnya, kemudian lihatlah anggota keluarga dari tetanggamu. Maka berikanlah kepada mereka dengan baik.’
Hadis ini bermaksud jika kita memasak daging berkuah, maka hendaklah kita memerbanyak kuahnya untuk diberikan kepada tetangga. Karena memerbanyak kuah lebih mudah daripada memerbanyak daging.ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Memerbanyak kuah daging tadi untuk menunjukkan, bahwa kita diajarkan untuk tidak pelit (bakhil).
BACA JUGA: Yuk Berbagi Takjil di Bulan Ramadhan!
Perintah memerbanyak kuah dan memberikannya pada tetangga termasuk dalam perkara sunnah berdasarkan Ijmak para ulama, karena memberi hadiah itu bukan wajib. Hadis ini mengajarkan akhlak mulia dengan berbuat baik pada tetangga.
Tetaplah berbuat baik walau dengan sesuatu yang sedikit. Hadiah punya manfaat untuk menebar kasih sayang, memerkuat hubungan persahabatan, dan rasa cinta. Lebih-lebih kepada tetangga. Karena bisa jadi sesama tetangga sering terjadi masalah, bisa jadi karena anak, atau karena hubungan tetangga. []
SUMBER: BERBAGI SEMANGAT