PERNAHKAH kamu mendengar hadits mengenai celaka sampai tiga kali bagi orang yang mendapati orang tuanya sudah tua, namun ia tidak bisa masuk surga karena tidak berbakti pada orang tua.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda,
ﺭَﻏِﻢَ ﺃَﻧْﻒُ، ﺛُﻢَّ ﺭَﻏِﻢَ ﺃَﻧْﻒُ، ﺛُﻢَّ ﺭَﻏِﻢَ ﺃَﻧْﻒُ ﻣَﻦْ ﺃَﺩْﺭَﻙَ ﺃَﺑَﻮَﻳْﻪِ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻜِﺒَﺮِ، ﺃَﺣَﺪُ ﻫُﻤَﺎ ﺃَﻭﻛِﻠَﻴْﻬِﻤَﺎ، ﻓَﻠَﻢْ ﻳَﺪْﺧُﻞِ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ
“Celaka, sekali lagi celaka, dan sekali lagi celaka orang yang mendapatkan kedua orang tuanya berusia lanjut, salah satunya atau keduanya, tetapi (dengan itu) dia tidak masuk surga” (HR. Muslim)
BACA JUGA: Masya Allah, Ini Keajaiban Berbakti pada Orangtua
Berbakti kepada orang tua yang sudah berusia lanjut adalah cukup mudah dan pahalanya sangat besar. Karena itu Nabi sampai mengatakan celaka bagi mereka yang tidak berbakti pada orangtuanya yang sudah lanjut.
Orang tua apalagi sudah renta tidak minta hal-hal yang macam-macam pada anaknya. Mereka berdua tidak minta harta banyak, karena sudah sulit mau menikmati harta seperti makan enak lantaran ingin jaga kesehatan.
Mereka berdua tidak minta jalan-jalan yang mahal karena kaki sudah lemah diajak berjalan.
Mereka berdua tidak minta jabatan karena sudah lelah mengurus dan berurusan dengan manusia.
Mereka hanya minta kabar dari-mu, sering menelpon jika jauh, engkau sesekali membawa anak-anakmu pulang kampung agar mereka berdua bermain-main dengan cucunya.
Bahkan sekadar mendengar kabar dari engkau bahwa engkau berhasil dunia-akhirat, mereka sangat berbahagia.
BACA JUGA: Taat pada Perintah Orangtua
Karenanya pintu surga yang paling mudah dimasuki adalah pintu yang paling tengah yaitu berbakti kepada orang tua.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺍﻟْﻮَﺍﻟِﺪُ ﺃَﻭْﺳَﻂُ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏِ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﻓَﺈِﻥْ ﺷِﺌْﺖَ ﻓَﺄَﺿِﻊْ ﺫَﻟِﻚَ ﺍﻟْﺒَﺎﺏَ ﺃَﻭِ ﺍﺣْﻔَﻈْﻪُ
“Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Kalian bisa sia-siakan pintu itu, atau kalian bisa menjaganya.” [HR. Ahmad, Hasan).
Jika ada di depan kita beberapa pintu, tentu yang mudah dan nyaman bagi kita, memasuki pintu yang tengah daripada masuk pintu yang di pinggir.
Al-Baidhawi menjelaskan,
إﻥ ﻟﻠﺠﻨﺔ ﺃﺑﻮﺍﺑﺎ ﻭﺃﺣﺴﻨﻬﺎ ﺩﺧﻮﻻ ﺃﻭﺳﻄﻬﺎ
“Sesungguhnya di surga banyaj pintu, yang paling baik (nyaman) untuk memasukinya adalah pintu paling tengah (berbakti kepada orang tua).” (Tuhfatul Ahwadzi 6/21) []
SUMBER: MUSLIM AFIYAH