BENCANA kini banyak terjadi di mana-mana. Akibatnya bumi mengalami kerusakan dan kehancuran. Sehingga, jumlah wilayah yang ditempani bumi semakin menipis. Salah satunya karena jumlah air di bumi semakin bertambah.
Air laut memang terbilang cukup banyak. Dan seiring berjalannya waktu, jumlahnya semakin meningkat. Mengapa? Salah satunya dengan adanya bencana alam berupa tsunami. Apa itu?
Dilansir dari Wikipedia.org bahwa tsunami adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau hantaman meteor di laut.
Ketika tsunami terjadi, maka boleh jadi ada satu wilayah tertentu yang tertutup oleh air. Artinya, wilayah tersebut bersatu dengan laut, membuat wilayahnya berada di bawah laut. Selain itu, kalau pun air laut tidak menutupi wilayah tertentu, maka akan menimbulkan masalah lain. Yakni akan menyebabkan rusaknya apa saja yang dilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih.
Mengenai hal ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberikan peringatan kepada kita. Melalui firman-Nya, Allah berkata, “Apabila lautan dijadikan meluap,” (QS. Al-Infithar: 3).
Ayat tersebut menjelaskan mengenai terjadinya tsunami di muka bumi. Dimana hal itu sebagai pertanda bahwa kiamat sudah mulai dekat. Selain itu, ayat tersebut juga menjelaskan mengenai air yang rasanya segar dan asin bersatu.
Subhanallah, ternyata Al-Quran mengatakan suatu hal yang benar. Kejadian alam yang mungkin tak pernah terpikirkan oleh manusia zaman dahulu, ternyata sudah tertuang dalam firman Allah. Manusia modern saat ini termasuk orang-orang yang terlambat. Ia baru mengetahui bahwa peristiwa bencana tersebut terjadi, setelah berabad-abad yang lalu Al-Quran memberitahukannya. []