SURIAH—Militer AS dilaporkan telah meluncurkan lebih dari 50 rudal yang menargetkan Suriah, CNBC melaporkan pada Jumat (7/4/2017).
Menurut laporan, seorang pejabat militer AS telah mengatakan kepada NBC bahwa 59 rudal tomahawk telah diluncurkan dan menghantam sebuah lapangan udara dekat Homs. Presiden Donald Trump juga telah mengonfirmasi serangan itu pada Kamis (6/4/2017). Trump mengatakan pasukan militernya menargetkan lapangan udara Suriah tepat dimana bom kimia sebelumnya telah diluncurkan.
Donald Trump juga menyerukan negara-negara lain untuk mengakhiri pertumpahan darah di Suriah.
“Pada Selasa (4/4/2017), pasukan rezim Assad telah meluncurkan serangan senjata kimia yang mengerikan terhadap warga sipil tak berdosa. Pasukan Assad menggunakan bom saraf yang mematikan. Assad bertingkah layaknya pengecut dengan merenggut nyawa orang tak berdaya seperti wanita dan anak-anak. Itu adalah kematian yang mengeikan dan brutal. Bahkan bayi yang lucu pun dibunuh secara sadis dalam serangan yang sangat biadab ini,” terang Trump dalam keterangan persnya pada Kamis.
Rudal AS menghantam pesawat dan infrastruktur termasuk landasan pacu milik militer Assad. Tidak ada korban jiwa dalam serangan ini.
Seorang pejabat AS mengatakan kepada NBC bahwa Rusia telah memperingatkan menjelang penyerangan oleh AS. Namun pejabat ini menegaskan tidak ada aset Rusia yang menjadi sasaran, menurut laporan tersebut.
“Oposisi bersenjata menyambut intervensi AS melalui serangan yang akan menghalangi kemampuan rezim Assad membunuh warga sipil Suriah,” ungkap Ahrar-Al Sham, kelompok oposisi yang didukung oleh negara-negara teluk. []