Oleh: Muhammad Satria Andhika
RASULULLAH shallallahu ‘alahi wa sallam menganjurkan kepada Ummu Habibah, yang tatkala itu meminta panjang umur agar berdo’a yang lebih baik dan mulia yaitu berdo’a agar dijauhkan dari siksa kubur dan dari adzab Neraka. (HR. Muslim, Kitab al Qadr, Bab Bayan Annal Aajal wal Arzaaq Wa Ghairaha La Tazied Wa La Tanqush ‘Amma Sabaq Bihil Qadr, no: 33)
Berdasarkan hadits Ummu Habibah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Ya Allah, panjangkanlah (umurku) dengan suamiku Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dan dengan ayahku Abu Sufyan, dan dengan saudaraku Mu’awiyah.”
BACA JUGA: Bolehkah Berdoa Agar Panjang Umur?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Engkau telah meminta kepada Allah ajal yang telah pasti, dan rezeki yang telah dibagi. Seandainya engkau meminta kepada Allah untuk memasukkanmu ke dalam jannah dan menyelamatkanmu dari neraka (maka itulah yang lebih baik).”
Beliau menunjukkan untuk Ummu Habibah r.a apa yang lebih afdhal. Sekalipun boleh untuk meminta panjang umur. Kalaupun memohon kepada Allah agar kita dipanjangkan umur, iringi dengan permohonan bertambahnya segala kebaikan dan ketaatan kepada Allah.
Padahal jika saja kita mau berfikir sejenak dengan tidak disertai keinginan/nafsu dan pemikiran kita, apakah sudah dapat dipastikan dengan panjangnya umur, kita akan taat kepada-Nya? Idealnya memang harus, namun bagaimana jika sebaliknya?
Kita bisa melihat perumpamaan yang Allah katakan dalam beberapa ayat Al-Qur’an, “Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, seloba-loba manusia kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin, agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu, sekali-kali tidak akan menjauhkan dari siksa. Allah Maha Mengetahui, apa yang mereka kerjakan.” – (QS.2:96)
” Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya, mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun, dan tidak dapat (pula) memajukan-nya.” – (QS.7:34).
” Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang, dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.” (QS. 35:11).
BACA JUGA: Umurmu, Kau Gunakan untuk Apa?
Yang paling penting adalah, memohonlah keberkahan umur kita, tidak mensia-siakan waktu untuk bersegera melakukan ketaatan dan amalan baik. Semoga kita dipanggil-NYA dalam keadaan baik, karena selalu menjauhi dan menjaga diri dari perbuatan yang Allah murkai, masih dibangunkan di hari ini adalah salah satu sarananya .. untuk lebih dekat dengan Allah, dan melayakan diri untuk menjadi bagian dari ahli surga, aamiin. []