Oleh: Yadin Burhanudin
DI dunia ini banyak hal yang kita anggap mustahil. Salah satunya adalah yang dirasakan pasien gagal ginjal. Banyak di antara pasien gagal ginjal yang menganggap bahwa gagal ginjal mustahil disembuhkan. Hal ini disebabkan secara medis penyakit ini tidak ada obatnya dan tidak mungkin sembuh.
Silakan tanya ke dokter manapun, jawabannya pasti demikian. Ditambah lagi, sampai saat ini secara faktual belum ada orang yang divonis gagal ginjal sembuh dari penyakitnya. Kalaupun ada cerita orang yang sembuh dari gagal ginjal, itu semua isapan jempol belaka.
BACA JUGA: Kisah Nabi Ibrahim Berdebat dengan Ayah dan Kaumnya
Karena itu, tidak jarang di kalangan pasien gagal ginjal yang malas berikhtiar, termasuk malas berdoa untuk kesembuhan penyakitnya.
“Malas berdoa juga. Kan, dokter bilang penyakit kita tidak bisa disembuhkan,” begitu alasan seorang pasien saat berbincang di sela-sela cuci darah.
Bagi yang merasa putus asa, kita bisa meneladani Nabi Ibrahim, termasuk dalam berdoa. Di dalam al-Quran dikisahkan, Nabi Ibrahim memboyong anak dan istrinya ke sebuah lembah yang gersang, kering, dan tidak ada kehidupan. Tidak ada pepohonan dan juga sumber air.
Tapi seperti apa doa Nabi Ibrahim tersebut?
“Ya tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya.” (QS. Al Baqarah: 126)
BACA JUGA: Ya Allah, Kabulkanlah Doa Kami
Sepertinya, mustahil di lembah yang gersang tersedia makanan dan buah-buahan untuk konsumsi penduduknya. Tapi apa yang terjadi, ternyata di sana terdapat sumber air yang berkah, sumur zam-zam, yang kelak menjadi mata air yang menjadikan negeri ini ramai didatangi orang. Dan kini, negeri tersebut menjadi negeri yang aman sentosa, makmur, kaya raya, yakni kota Mekah.
Dari sini kita bisa belajar, bahwa berdoalah kepada Allah untuk mendapatkan kebaikan, meskipun hal itu mustahil di mata manusia. Kemustahilan adalah keterbatasan manusia. Sedangkan Allah adalah Zat yang Maha-tak terbatas. []
SUMBER: PERSIS