APA yang dimaksud dengan mimpi basah ini? Dan berdosakah orang yang telah mimpi basah? Berikut ini penjelasannya.
Al-ihtilam atau yang lebih dikenal mimpi basah ialah apa yang dilihat oleh seorang laki-laki dalam tidurnya atau mimpinya bersama seorang perempuan atau sebaliknya sampai mengeluarkan cairan sperma.
Ihtilam merupakan salah satu tanda telah balighnya seorang laki-laki maupun perempuan. Orang yang telah mimpi basah diwajibkan untuk mandi junub. Namun apabila ia tidak mengeluarkan sperma baik dapat dilihat dari bekas celananya maupun pada zakarnya, maka ia tidak diwajibkan untuk mandi junub.
BACA JUGA: Makruh Mengulang Jima tanpa Wudhu?
Ternyata orang yang mengalami ihtilam, tidak ada dosa baginya. Walaupun dalam mimpinya itu ia sedang menjimak perempuan yang bukan istrinya. Karena sebagaimana diketahui bahwa orang yang sedang tidur adalah dalam keadaan bebas taklif (bebas hukum), akan tetapi ini menunjukkan ketidak beningan jiwa orang tersebut.
Maka dari itu, dianjurkan bagi orang yang sering mengalami ihtilam untuk senantiasa berta’awwudz (berlindung) pada Allah SWT dari godaan setan, oleh karena mimpi basah ini datangnya dari setan.
Namun, perlu diketahui bahwa semua ihtilam tidak selalu datang dari setan. Bisa disebabkan seseorang yang berihtilam dikarenakan sperma yang berlebihan, kedinginan, dan sebagainya.
Bisa saja ihtilam semata-mata hanya mengeluarkan cairan sperma tanpa melihat sesuatu yang dapat membangkitkan nafsu seksualitas seseorang. Nah, ihtilam yang seperti ini yang biasanya dialami oleh orang-orang shaleh yang hatinya bersih.
Diriwayatkan oleh Imam Thabraniy dari Abdullah bin Abbas, ia berkata, “Ihtilam tidak dialami oleh para nabi, oleh karena ihtilam itu dari setan”.
BACA JUGA: Yang Membuat Istri Terbuka soal Jima
Merujuk pada hadits di atas, dapat diketahui bahwa para nabi tidak mengalami ihtilam kerena mereka dipelihara oleh Allah SWT.
Ihtilam yang dinapikan dari para nabi adalah ihtilam yang dibarengi dengan rangsangan seksualitas, karena ihtilam seperti itu datangnya dari setan, sementara setan mustahil dapat memperdaya Nabi.
Perlu diketahui bahwa Nabi dinapikan dari semua jenis ihtilam. []
SUMBER BUKU: MENIKMATI HUBUNGAN INTIM SUAMI-ISTRI MENGGAPAI PERNIKAHAN BERKAH