SEBUAH pesan berantai yang mengatasnamakan UNICEF (United Nations International Children Education Fund), berisi peringatan tentang virus corona beredar di WhatsApp.
Berikut isi pesan tersebut:
“Unicef
The corona virus is large in size with a cell diameter of 400-500 micro, so any mask prevents its entry so there is no need to exploit pharmacists to trade with muzzles.
The virus does not settle in the air, but on the ground, so it is not transmitted by the air.
The corona virus, when it falls on a metal surface, will live for 12 hours, so washing hands with soap and water well will do the trick.
Corona virus when it falls on fabrics stays for 9 hours so washing clothes or exposing them to the sun for two hours is enough for the purpose of killing him.
The virus lives on the hands for 10 minutes so putting the alcohol sanitizer in the pocket is enough for the purpose of prevention.
BACA JUGA: Total Korban Tewas Akibat Virus Corona di Italia Jadi 148 Orang
If the virus is exposed to a temperature of 26-27°C, it will be killed, it does not live in hot areas. Also drinking hot water and exposure to the sun is good enough.
Stay away from ice cream and cold food is important.
Gargling with warm water and salt kills tonsils and prevents them from leaking into the lungs.
Adhering to these instructions is sufficient to prevent the virus.
UNICEF”
Namun, isi pesan tersebut dipastikan tidak benar dan juga bukan dikeluarkan oleh UNICEF.
Berikut adalah penjelasan atau klarifikasi pada masing-masing klaim yang tertulis dalam pesan viral tersebut, seperti yang dilansir The Quint.
1. The virus does not settle in the air, but on the ground, so it is not transmitted by air:
(Virus tidak mengendap di udara, tetapi di tanah, sehingga tidak menular melalui udara)
Pesan viral itu mengklaim bahwa virus corona tidak ditularkan melalui udara dan hanya mengendap di tanah.
Tetapi menurut temuan WHO, virus corona dapat menyebar dari manusia ke manusia melalui tetesan kecil (droplet), ketika seseorang dengan Covid-19 batuk atau menghembuskan napas.
Tetesan ini bisa mendarat pada benda dan permukaan di sekitar orang tersebut.
Orang lain kemudian terkena Covid-19 dengan menyentuh benda atau permukaan ini, kemudian mereka menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka.
Orang-orang juga dapat terkena Covid-19 jika mereka menghirup droplet dari batuk atau droplet yang dihembuskan oleh orang dengan Covid-19. Sejauh ini, tidak ada informasi tentang di mana virus itu menetap.
2. Coronavirus when it falls on a metal surface, will live for 12 hours, so washing hands with soap and water well enough:
(Ketika virus corona jatuh di permukaan logam, ia akan hidup selama 12 jam, jadi cuci tangan dengan sabun dan air sudah cukup baik)
Quint FIT menghubungi Profesor Ramanan Laxminarayan, Direktur Pusat Dinamika Penyakit, Ekonomi dan Kebijakan, yang memberi tahu bahwa mencuci tangan dan menggunakan sanitiser tangan adalah tindakan pencegahan penting yang dapat dilakukan seseorang untuk mencegah infeksi virus corona.
Ia juga menyebutkan bahwa virus corona tidak dapat bertahan hidup di permukaan selama lebih dari 12 jam.
3. If the virus is exposed to a temperature of 26-27 ° C. it will be killed, as it does not live in hot regions:
(Jika virus terpapar pada suhu 26-27 ° C, virus itu akan mati karena tidak bisa hidup di daerah panas)
Belum bisa dipastikan apakah virus corona tidak dapat bertahan hidup dalam suhu yang lebih hangat.
Profesor Laxminarayan mengatakan, “Beberapa kasus virus corona telah terkonfirmasi di negara tropis. Namun, karena patogen pernapasan biasanya menghilang pada musim panas, hal yang sama mungkin terjadi pada virus corona. Kita harus menunggu untuk mengetahuinya.”
4. drinking hot water and sun exposure will do the trick and staying away from ice cream and eating cold is important:
(Minum air panas dan terkena sinar matahari akan membantu mencegah virus corona, penting untuk menjauhi es krim dan makan dingin)
BACA JUGA: Sumedang Antisipasi Virus Corona, 2 TKA Asal Cina Jalani Karantina
Belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa minum air panas dapat membantu membendung virus corona.
Hal yang sama juga berlaku soal makanan beku atau es krim.
5. Coronavirus is large in size, with a cell diameter of 400-500 micro, so any mask that prevents its entry does not need to be used by pharmacists to trade muzzles:
(Virus corona berukuran besar, dengan diameter sel 400-500 mikro, jadi setiap masker yang mencegah pemasukannya virus tidak perlu digunakan oleh apoteker untuk berdagang)
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penggunaan masker tidak secara khusus membantu dalam mencegah infeksi virus corona.
Seseorang perlu memakai masker hanya jika mereka sedang sakit atau sedang merawat pasien yang terinfeksi. []
SUMBER: TRIBUNNEWS