WAHANA antariksa Israel Beresheet dikabarkan telah jatuh ke bulan dan mengalami kerusakan parah usai diterbangkan dari Amerika Serikat (AS). Beresheet memegang ‘kapsul waktu’ dari kumpulan file yang didigitalkan. Isinya merupakan gambar oleh anak-anak Israel, Alkitab, lagu kebangsaan, doa, lagu-lagu, peta negara, hinga barang-barang budaya negara mereka.
Dilansir dari Reuters, Jumat (12/4/2019), hancurnya Beresheet sekaligus menghancurkan harapan pendaratan bersejarah di Israel.
BACA JUGA: PM Pakistan: Para Pemimpin Israel Bangkrut Secara Moral
Robot pendarat tak berawak itu mengalami kerusakan mesin dan komunikasi berkala selama 21 menit atau lebih dari urutan pendaratan.
Beresheet, yang namanya bahasa Ibrani, telah melakukan perjalanan melalui ruang angkasa selama tujuh minggu dalam serangkaian orbit yang mengembang di sekitar Bumi sebelum menyeberang ke gravitasi bulan.
Beresheet adalah proyek yang dikembangkan oleh swasta, bukan pemerintah Israel. Sebagian besar dana untuk pengembangan wahana antariksa bersumber sumbangan privat dari miliarder seperti Morris Kahn dan Adelson Family Foundation. Proyek ini dipelopori oleh SpaceIL dan Israel Aerospace Industries.
Sebagai informasi, Beresheet merupakan perangkat robotik ukuran 1,5 x 2 meter dengan bobot 585 kilogram. Ia akan melalui perjalanan panjang ke Bulan selama dua bulan menempuh jarak sejauh 6,5 juta kilometer sampai mendarat di sana. Beresheet akan melintasi ruang hampa dengan kecepatan 10 kilometer per detik.
BACA JUGA: PM Israel: Membunuh 300 Warga Palestina adalah Langkah Bijaksana
Manuver terakhir pada hari Rabu (10/4/2019) membawanya ke orbit elips yang ketat di sekitar bulan, 15-17 km (9-10,5 mil) dari permukaan terdekat. Sejauh ini, hanya tiga negara yang berhasil melakukan pendaratan ‘lunak’ di permukaan bulan: Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Cina. []
SUMBER: DETIK | REUTERS