SIAPA yang tak mau menunaikan ibadah haji? Setiap muslim tentu mempunyai kerinduan yang amat besar untuk menatap Kabah dan menginjakkan kaki di Mekkah. Namun tidak setiap orang berkesempatan datang dan beribadah di sana, dan memang ibadah Haji hanya diwajibkan bagi yang mampu.
Namun bagi kita yang belum mampu Allah menyediakan beberapa amalan yang mempunyai nilai pahala setimpal Haji dan Umrah. Karna Islam sangat memahami keterbatasan atau udzur yang menimpa pemeluknya. Sehingga pada kondisi demikian, Islam memberi jalan lain sebagai pengganti untuk meraih pahala haji atau umrah. Apa saja?
Shalat setelah terbitnya matahari
مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ
“Barangsiapa shalat subuh dengan berjama’ah kemudian ia duduk sambil berdzikir kepada Allah sampai terbitnya matahari lalu shalat dua raka’at maka baginya seperti ibadah haji dan umrah yang sempurna, yang sempurna, yang sempurna.” (HR. Tirmidzi dan dishahihkan oleh Albani).
Menghadiri halaqah-halaqah ilmu di masjid
“Barangsiapa yang berangkat ke masjid dia tidak menginginkan kecuali untuk belajar sesuatu kebaikan atau mengajarinya maka baginya adalah seperti pahala orang yang beribadah haji dengan sempurna.” (HR. Ath-Thabrani dan dishahihkan oleh Albani).
Melaksanakan shalat lima waktu di masjid
مَنْ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ مُتَطَهِّرًا إِلَى صَلَاةٍ مَكْتُوبَةٍ فَأَجْرُهُ كَأَجْرِ الْحَاجِّ الْمُحْرِمِ
“Barangsiapa keluar dari rumahnya dalam keadaan suci untuk shalat fardhu maka pahalanya seperti haji berihram.” (HR. Abu Daud dan dishahihkan olah Albani).
,InsyaAllah. []
Sumber: pepisusanti