CIMAHI—Sebanyak sepuluh pejabat tinggi Kementerian Republik Indonesia melakukan kunjungan di Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Bandung di Jalan Citereup, Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat, senin, (3/9/2018). Kementerian tersebut diantaranya, Kemenkopolhukam, Perpusnab RI, LKPP, Kemen PP dan PA, PPATK, Bapenas, Bakamla, Batan, Serta MPR RI Dan DPD RI.
Kunjungan 10 Kementerian tersebut untuk mengadopsi inovasi evisiensi teknologi tepat guna yang berhasil diciptakan oleh Badan Karantina Ikan, Dan Pengendalian Mutu Bandung, yang juga berhasil menyabet juara top 99 inovasi pelayanan publik 2018, yang diselenggarakan Kementerian Pedayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi, (Kemenpan RB) beberapa bulan lalu.
Aplikasi yang diberi nama JESIKA IMUT PISAN atau jendela informasi karantina ikan penuh informasi penuh pesan tersebut mendapat juara karena dianggap sebagai aplikasi yang dapat langsung membantu masyarakat dalam memperoleh informasi septur ikan yang berbahaya, mengespor ikan, menginpor ikan, serta informasi lainnya.
BACA JUGA: Ini 5 Menteri yang Pernah Terjerat Kasus Rasuah
Selain itu masyarakat juga dapat berkomunikasi langsung dengan admin jesika imut pisan tersebut dalam waktu 24 jam, sebab admin dari aplikasi tersebut ada beberapa orang, aplikasi ini juga saat ini sudah memiliki androi sehingga memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya.
Dedi Arief selaku kepala bkipm bandung mengatakan kedatangan para perwakilan 10 kementerian ini ke bkipm bandung tidak terlepas dari prestasi yang telah di dapatkan pada raihan juara top 99 inovasi pelayanan publik 2018, mengalahkan 300 inovasi dari berbagai instansi pemerintahan yang diselenggarakan Kementerian Pedayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi, (Kemenpan RB) beberapa waktu lalu.
“ Hari ini kami mendapat kunjungan dari 10 kementerian, kedatangan mereka hari ini untuk melakukan studi banding yang nantinya dapat diadopsi di Kementerian masing-masing sesuai dengan proyek perubahan yang mereka usulkan,” Kata Dedi Arief saat di temui usai memberikan materi di Kantor BKIPM Bandung, Jalan citereup, cimahi utara, kota cimahi, jawa barat, senin, (3/9/18).
Dedi melanjutkan, inovasi teknologi berbasis android ini tidak hanya untuk informasi kepada masyarakat mengenai cara perawatan ikan dan penyakit ikan berbahaya namun juga bisa menjadi tempat sertifikasi ikan secara online sehingga masyrakat tidak perlu ke BKIPM Bandung untuk melakukan sertivikasi namun cukup dengan mengakses aplikasi Jesika Imut Pisan tersebut.
“Jadi dengan aplikasi Jesika Imut Pisan ini masyuarakat dapat melakukan sertifikasi secara online, masyarakat tidak perlu lagi datang kekantor bkipm kalau hanya untuk sertifikasi, jadi dapat memudahkan masyrakat juga, jadi memang itu manfaatnya selain sebagai pusat informasi masyarakat,” lanjutnya.
“ dalam aplikasi kita itu juga punya buku panduan cara mengobati ikan manakala petani ikan memiliki ikan yang sakit, jadi tinggal buka buku petunjuk saja,” tambahnya.
Sementara itu Sumarno selaku perwakilan dari Kementerian Pertanian berharap dapat mengadopsi inovasi yang dilakukan bkipm bandung ini untuk diterapkan di kementeriannya masing-masing. Terlebih lagi inovasi tersebut sudah diakui oleh Kemenpan RB.
“Jadi memang ini kebetulan ada dari 10 kementerian,dalam salah satu kurikulum diklat di kementerian itu ada yang disebut dengan besmakking, jadi kami membawa teman-teman ini ketempat yang inovasinya sudah bagus, salah satunya di bkipm bandung ini, karena kami melihat inovasinya sudah bagus, terlebih lagi mereka mendapatkan juara top 99 inovasi pelayanan publik 2018,” kata Sumarno selaku perwakilan dari Kementerian pertanian.
Meski dibeberapa kementerian sudah memiliki beberapa inpvasi informasi juga, namun dengan adanya kunjungan ini dapat memotivasi para kepala bagian di 10 kementerian ini untuk melakukan sejumlah inovasi yang lebih baik lagi.
“ kita dengan adanya kunjungan ini dapat diterapkan di kementerian masing-masing, memeang beberapa teman-teman sudah punya, tapi kita berharap dapat lebih baik lagi, di BKIPM ini kan inovasinya efisien murahj dan mengenah,” tuturnya.
Selain mendapatkan materi dari bkipm bandung tentang inovasio yang dibuat, bkipm bandung juga mengajari cara mengakses aplikasi jesika imut pisan tersebut baik melalui komputer maupun melalui android. []
REPORTER: SAIFAL