MENURUT ajaran Islam, kata setan pada dasarnya memiliki arti sebagai kata sifat, yang bisa digunakan kepada makhluk dari golongan jin, manusia, dan hewan. Kemudian Ibnu Katsir menyatakan pula, bahwa setan adalah semua yang keluar dari tabiat jenisnya dengan kejelekan.
BACA JUGA: 6 Metode Setan dalam Menyesatkan Manusia
Allah SWT bersabda, “…dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia).” (QS Al-An’am: 112)
Dalam ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT menjadikan setan dari jenis manusia, seperti halnya setan dari jenis jin, dan hanyalah setiap yang durhaka disebut setan, karena akhlak dan perbuatannya menyelisihi akhlak dan perbuatan makhluk yang sejenisnya, dan karena jauhnya dari kebaikan.
UMAR r.a telah mengatakan, bahwa anak cucu setan ada sembilan, yaitu:
1. Zalitun, setan ini menggoda penghuni pasar dalam jual beli. Dia memancangkan bendera dusta, menipu, membujuk, merayu dan bersumpah.
2. Watsin, setan ini sangat gemar mengkhianati bayi-bayi.
3. Laqus, setan ini menggoda manusia agar menyembah api.
4. A’wan, setan ini gemar menggoda para raja.
5. Haffaf, setan ini gemar mendorong manusia untuk meminum-minuman keras.
6. Murrah, setan ini bergerak di bidang permusikan.
7. Masuth, setan ini gemar menyebarkan berita-berita palsu/bohong. Dia menyebarluaskan berita-berita bohong lewat lisan-lisan manusia;
8. Dashim, setan ini berada di dalam rumah seseorang yang apabila masuk rumah tidak suka membaca salam dan tidak suka menyebut nama-nama Allah. Dia mendorong adanya permusuhan dalam keluarga sehingga terjai perceraian suami istri, khulu/talak, tebusan dari istri, pukul memukul dan sebagainya.
BACA JUGA:Orang Boros, Saudaranya Setan
9. Walhan, setan ini selalu mengacaukan manusia dalam berwudhu, shalat dan ibadah-ibadah yang lainnya.
Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda, “Untuk berwudhu ada setan yang bernama Walhan. Oleh karena itu, berhati-hatilah kamu dengannya.”
Nah, sekarang sudah tahu kan nama-nama anak cucu setan dan perannya? Maka berhati-hatilah akan bisikan dan godaan mereka, ya? []
REFERENSI: TERJEMAH NASHOHIUL IBAD/IBNU HAJAR AL ASWALANI/PUSTAKA AMANI JAKARTA