JIKA anda mengalami kekecewaan terhadap suami seperti itu, jangan cepat-cepat membuat keputusan.
Berhentilah sejenak dari rutinitas kehidupan untuk merenung dan melakukan muhasabah terhadap semua perjalanan keluarga selama ini.
BACA JUGA: Kalau Kamu Menikah dengan Dia
Apa yang salah, apa yang kurang, apa yang menyimpang. Jangan-jangan dalam kehidupan keluarga itu justru menjauh dari Allah. Periksa niat, periksa kualitas ibadah, periksa adakah hal-hal yang mendatangkan murka Allah dalam kehidupan berumah tangga.
Semua hal berpengaruh dalam kehidupan. Termasuk sumber rejeki yang dimakan setiap hari, apakah benar-benar sudah halal dan thayib. Inilah evaluasi yang diperlukan, untuk melakukan proses perbaikan d masa sekarang dan yang akan datang.
Kembali Kepada Visi dan Tujuan!
Saat dilanda kekecewaan mendalam terhadap suami, kembalilah kepada visi dan tujuan pernikahan. Saat anda menikah, pasti memiliki visi yang ideal, memiliki tujuan yang mulia. Ingat kembali, kuatkan kembali visi yang sudah anda canangkan sejak semula.
Kuatkan kembali tujuan-tujuan mulia dalam menjalani kehidupan berumah tangga.
BACA JUGA: Terjebak dalam Pernikahan tak Bahagia
Visi dan tujuan inilah yang menjadi pengikat kuat secara nilai dan ideologi. Anda pasti menghendaki surga dunia dan surga akhirat, itulah visi yang sangat besar.
Dengan visi surga, maka semua harus dikembalikan kepada upaya untuk menggapai surga. []