SEBUAH ungkapan yang seringkali kita dengar bahwa diam itu adalah emas. Pertanyaannya sekarang adalah di mana kita bisa mengetahui leetak emas dalam diam itu? Kapan diam itu akan bernilai emas?
Diam emas itu adalah diam yang mampu membuat nilai kebaikan dalam diri kita. Diam karena kita ingin mendapatkan informasi yang jauh lebih baik dan bermanfaat serta kemudian hal itu dijadikan sebagai dasar untuk berbicara yang dapat memberikan kemnafaatan bagi orang lain.
Demikianlah makna pesan Rasulullah Saw, dalam sabdanya, “Barangsiapa yang beriman pada Allah dan hari akhir, maka berbicaralah yang baik atau (jika tidak bisa) diamlah!”
Sikap diam memiliki banyak keuntungan jika seseorang dapat menempatkannya dengan baik. “Memang diam itu emas namun jangan hanya karena emas engkau diam.”
BACA JUGA:
Sabar Tidak Hanya Berdiam Diri
Diam-diam, Puluhan Ribu Yahudi Afrika Migrasi ke Israel
Berikut ini karakteristik diam emas, sebagaimana yang diungkapkan oleh K.H. Abdullah Gymnastiar antara lain :
1. Diam dari perkataan dusta
2. Diam dari perkataan sia-sia
3. Diam dari komentar dan celetukan
4. Diam dari kata berlebihan
5. Diam dari keluh kesah
6. Diam dari niat riya dan ujub
7. Diam dari kata yang menyakiti
8. Diam dari sok tahu dan sok pintar
Sumber : Membangun Karakter dengan Hati Nurani/Akh Muwafik Shaleh/Erlangga/2002