MALAYSIA—Konferensi Internasional World Zakat Forum (WZF) 2018 digelar di Hotel Equator, Melaka, Malaysia, Rabu (5/12). “Penguatan Kerja Sama Zakat Global Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Umat” menjadi tema yang diangkat.
Sekretaris Jenderal WZF, Prof. Dr. Bambang Sudibyo mengatakan dalam mencapai tujuan bersama ini, gerakan zakat global membutuhkan platform untuk merumuskan solusi efektif pada masalah multidimensi di dunia Islam.
BACA JUGA: Ustaz Abdul Somad Diangkat BAZNAS Jadi Duta Zakat Indonesia
“Pertama, esensi utama dari zakat seharusnya tidak hanya terbatas pada pemberantasan kemiskinan, tetapi juga untuk pemberdayaan umat. Kedua, untuk mengurangi kesulitan sosial-ekonomi di kalangan umat,” ucap dia dalam kata sambutan.
Ketiga, tambah Bambang, untuk menyejahterakan umat. Keempat, untuk mengangkat taraf hidup dunia Muslim. Serta kelima, untuk menghidupkan kembali kejayaan Islam di berbagai aspek global.
Gagasan pendirian WZF muncul sebagai tanggapan terhadap kebutuhan pengembangan gerakan zakat dunia. Anggota WZF terus bertambah, pada konferensi ke-7 ini, WZF akan memiliki 28 negara anggota, yang menunjukkan peningkatan minat dalam gerakan zakat dunia.
“Target jangka menengah kami adalah untuk memasukkan setidaknya semua 39 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam, OKI,” ujar dia.
Selain itu, dalam konferensi juga akan membahas kemungkinan memiliki keanggotaan asosiasi dengan menggandeng UNDP, UNICEF, Islamic Development Bank (IsDB) dan BI.
BACA JUGA: Mana yang Harus Didahulukan, Bayar Utang ataukah Berzakat?
Konferensi ini akan menjadi berbeda dari sebelumnya, karena akan diadakan sesi diskusi tingkat tinggi oleh menteri dan pejabat yang bertanggung jawab atas urusan agama tentang upaya untuk mempromosikan kerja sama zakat antarnegara.
“Pada akhirnya konferensi ini diharapkan menghasilkan resolusi yang baik untuk memperkuat kerja sama zakat global di antara anggota WZF,” ungkapnya. []
LAPORAN: RHIO