• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 11 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Berkaca dari Kisah Heroik Muhammad Al-Fatih

Oleh Dini Koswarini
6 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Panjimas.com

Ilustrasi. Foto: Panjimas.com

148
BAGIKAN

Oleh: Tarmizi Ihza, tarmiziihza7@gmail.com

Pemuda muslim adalah generasi penerus umat ini. Di pundaknyalah estafet perjuangan Nabi Muhammad SAW dibebankan. Dahulu, ada seorang tokoh yang begitu inspiratif. Tokoh yang bahkan sudah dijanjikan di dalam Al-Qur’an kejayaannya. Siapakah beliau? Dapatkah kita berkaca pada kisah inspiratif beliau?

Pemuda muslim sangat diharapkan perjuangannya untuk mencapai kejayaan umat, untuk bisa meraih kembali kejayaan islam terdahulu. Islam sangat memperhatikan kaum pemuda, karena masa muda adalah masa keemasan, masa yang penuh dengan aktifitas-aktifitas yang bisa mendatangkan kebaikan, bisa meraih kemuliaan dan kejayaan untuk umat.

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS Ali Imran: 110).

ArtikelTerkait

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

Ihwal Perilaku Shadenfreude

5 Penyebab Susah Cari Kerja di Zaman Ini

Penyebab “Setrum” antara Pria dan Wanita Makin Tinggi

Bagaimana dalam ayat tersebut Allah SWT menuntut kita menjadi umat terbaik diantara umat-umat lainnya. Berkaca kembali kepada masa kejayaan umat islam pada masa lampau. Pada zaman Bani Utsmaniah ada sosok pemuda muslim yang begitu fenomenal, yang mampu menaklukkan kerajaan Romawi Timur yang telah berkuasa selama 11 abad. Beliau adalah Sultan Mehmed II atau yang biasa dikenal dengan nama Sultan Muhammad Al-Fatih. Muhammad al-Fatih adalah salah seorang raja atau sultan Kerajaan Utsmani yang paling terkenal. Beliau merupakan sultan ketujuh dalam sejarah Bani Utsmaniah. Sejarah mencatat Sultan Muhammad Al-Fatih menaklukkan Konstantinopel saat masih berusia 21 tahun.

Sejak kecil beliau telah ditempa oleh ayahnya, Sultan Murad II untuk menjadi seorang pemimipin yang baik dan tangguh melalui bimbingan para ulama. Menghafalkan Al- Qur’an 30 juz, mempelajari hadits-hadits, memahami ilmu fikih, belajar matematika, ilmu falak dan strategi perang adalah makanan sehari-hari beliau semenjak kecil. Selain itu, beliau juga menguasai bahasa Arab, Turki, Persia, Ibrani, Latin dan Yunani pada usia 21 tahun. Pencapaian prestatif inilah yang menjadikan beliau begitu terkenal dan menjadi sosok pemimpin yang membawa kejayaan islam pada masanya. Kita sebagai pemuda muslim seharusnya berkaca pada pencapaian sosok Sultan Muhammad Al-Fatih.

Pertanyaannya, bagaimana dengan kondisi pemuda muslim saat ini? Sudahkah pemuda muslim merefleksikan dirinya sebagai muslim sejati? Mampukah pemuda muslim memainkan peran dan menciptakan pencapaian prestatif untuk menjawab tantangan pada era globalisasi? Kembali lagi kita melihat lebih dalam mempelajari apa yang telah di lakukan oleh sosok Muhammad Al-Fatih untuk mencapai masa kejayaannya. Diceritakan bahwa keberhasilan Muhammad Al-Fatih tak luput dari keshalehan, keberanian dan kemuliaan akhlaknya. Beliau tidak pernah meninggalkan shalat wajib, tahajud dan rawatib sejak baligh hingga saat kematiannya. Hampir seluruh tentara Muhammad Al-Fatih pun seperti itu. Karena semangat jihad, kepentingan memuliakan niat dan harapan kemenangan di hadapan Allah SWT menjadikan beliau dan para tentaranya akhirnya berjaya mengantarkan cita-cita mereka.

Lalu, Bagaimana dengan Pemuda Muslim sekarang? Kita mulai dari yang paling dasar yaitu pola hidup kebanyakan pemuda muslim yang sangat memprihatinkan di zaman sekarang. Berapa banyak pemuda muslim yang memiliki kebiasaan mengunjungi masjid untuk menunaikan sholat fardhu dan kegiatan spiritual bermanfaat lainnya? Berapa banyak pemuda muslim yang menggunakan waktunya untuk mempelajari kitab Allah? Berapa banyak pemuda muslim yang peduli terkait hal-hal aqidah yang telah di ajarkan oleh Rasulullah SAW?

Mirisnya, kebanyakan pemuda muslim justru lebih senang menghabiskan waktunya di tempat-tempat hiburan meski harus mengeluarkan biaya, padahal tidak menimbulkan manfaat apapun. Bila dibandingkan dengan manfaat yang bisa kita dapatkan dari sebuah Masjid, tentu sangat drastis. Padahal masjid sama sekali tidak meminta uang kita sepeserpun. Kondisi pola hidup yang sangat memprihatinkan inilah yang membawa ke pola pergaulan yang tidak menyehatkan. Pemuda muslim banyak yang terjerumus ke dalam pergaulan seks bebas, narkoba, dan pergaulan yang tidak menyehatkan lainnya. Pada zaman ini, benteng pertahanan terakhir berada pada diri sendiri. Jangan sampai kita terlena dan terjerumus kepada hal-hal yang merugikan diri kita beserta umat islam lainnya. Kembali lagi merujuk surah Al-Imran ayat 110, bagaimana umat islam yang sebenarnya, seorang pemuda muslim sejati.

Pemuda muslim memang sewajarnya memiliki nilai-nilai aqidah islam yang menuntun kehidupan dan menjiwai seluruh perbuatan dan tindakan yang dilakukan. Dengan membawa nilai aqidah ini seharusnya seorang pemuda muslim sudah bisa mencapai pencapaian prestatif. Untuk mencapai sebuah prestasi bukanlah perkara yang mudah. Dan bahkan jika kita lihat dominansi pemuda muslim dalam mencapai prestasi di dunia ini lebih sedikit dibandingkan yang beragama selain muslim. Sesungguhnya prestasi akan dapat diraih jika seorang pemuda muslim tersebut memenuhi syarat pertama yaitu cerdas. Cerdas disini dalam artian memiliki kapasitas intelektual yang memumpuni, cerdas dalam membaca peluang dan menyusun strategi yang aplikatif. Sudah sewajarnya pemuda muslim mendalami pengetahuan terhadap islam.

Dengan memiliki basis intelektual dan moral islam yang kuat, pemuda muslim tidak akan terbawa arus global yang didominasi oleh liberalisme dan hedonisme. Lalu sudah sewajarnya juga setiap pemuda muslim ini memiliki kemampuan dan menjadi ahli dalam suatu bidang. Seperti contoh Muhammad Al-Fatih yang memiliki kemampuan dalam strategi perang. Sudah sewajarnya pemuda muslim juga memiliki wawasan yang luas yang mencakup aspek kehidupan, dengan memiliki wawasan yang luas, sangatlah mudah dalam membangun hubungan sosial dan juga memiliki modal yang sangatlah cukup untuk meraih prestasi.

Selain itu, nuansa lingkungan kompetisi untuk saling berprestasi akan menjaga dan terus memacu gelora kita untuk berprestasi. Inilah motivasi eksternal. Ini sama pentingnya dengan motivasi internal. Tanpa motivasi eksternal dari lingkungan maka motivasi internal kita akan mudah melemah dan juga tanpa lingkungan yang mendukung, gelora berprestasi kita pasti akan hilang.

Advertisements

Kepekaan sosial juga akan membawa naluri berprestasi kita untuk berkarya sesuai dengan kebutuhan zaman. Tanpa kepekaan, kita tidak akan mampu mengetahui apa sebenarnya apa yang dibutuhkan zaman dan juga umat islam. Prestasi kita akan sia-sia. Prestasi hanya akan menjadi semuan belaka jika justru menimbulkan kerugian. Maka dari itu awali niat berprestasi dengan memberikan manfaat untuk kehidupan.Selain itu prestasi bukanlah sekedar kata-kata yang hanya tertulis rapi di buku impian kita atau hanya menjadi imajinasi belaka, Prestasi membutuhkan aksi dan aksi butuh strategi. Sebagaimana Sultan Al-Fatih yang pandai meracik strategi, begitu pula kita seharusnya. Kita harus menentukan bidang spesifik apa yang akan menjadi medan prestasi kita. Lalu, kita tentukan karya apa yang dapat kita ciptakan dengan langkah-langkah realistis serta ikhtiar sebaik mungkin. Dalam menjawab tantangan global ini, dengan prestasi pemuda muslim akan menjawabnya.

Dengan dia menjadi muslim sejati.

Tags: Muhammad Al FatihMuslim Sejatipemuda
Share148SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Muslimah Perindu Surga

Next Post

Hukum Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Leasing

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

23 April 2025
Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan

Ihwal Perilaku Shadenfreude

15 April 2025
Pahala Orang yang Menahan Marah, Hasad, Penyebab Susah Cari Kerja

5 Penyebab Susah Cari Kerja di Zaman Ini

19 Februari 2025
Taaruf, Setrum, Rasulullah

Penyebab “Setrum” antara Pria dan Wanita Makin Tinggi

12 Februari 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

suami

8 Cara Istri agar Suami Mau Shalat Berjamaah 5 Waktu ke Masjid

Oleh Yudi
11 Mei 2025
0

Yahudi

Perang Khandak dan Badai Al-Aqsa, Pecah Kongsinya Yahudi

Oleh Saad Saefullah
11 Mei 2025
0

Penghina Nabi, Orang yang Murtad, Hati

Mengapa Hati Menjadi Keras?

Oleh Saad Saefullah
10 Mei 2025
0

Manfaat Tidur di Awal Malam, Bahaya Tidur Sore untuk Kesehatan, Penyebab Tidur Tidak Teratur, Ketindihan, Tidur di Awal Malam, Cara Mengatasi Insomnia

Cara Mengatasi Insomnia, Setengah Jam InsyaAllah Langsung Segera Tidur!

Oleh Haura Nurbani
10 Mei 2025
0

Makanan Pencegah Flu, Keistimewaan Buah-buahan di Surga, Buah-buahan, Buah-buahan

Buah-buahan yang Bagus untuk Dikonsumsi setelah Makan

Oleh Haura Nurbani
10 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0
perawan

Salah satu fenomena yang sering diperbincangkan adalah banyaknya gadis yang tidak lagi perawan sebelum menikah.

Lihat LebihDetails

Saat Kita Tidur, Ruh Pergi Kemana?

Oleh Eva F Hasan
2 Juni 2024
1
Zikir Menjelang Tidur, Penghambat Rezeki, Malaikat yang Mendatangi Orang Sakit, Penyakit Akibat Tidur Pagi Hari, Tidur di Waktu Pagi, Hal tentang Mimpi Buruk, Mimpi dalam Islam

Jika dikatakan mati sementara, lantas kemanakah perginya ruh manusia saat tidur?

Lihat LebihDetails

Bahaya Sarung Bantal yang Jarang Dicuci: Ancaman Tersembunyi di Tempat Tidur

Oleh Yudi
10 Mei 2025
0
bantal

Tidur di atas sarung bantal kotor bisa membuat rambut lebih mudah berminyak, kusam, dan bahkan rontok karena gesekan dan kontaminasi.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Daftar Pekerjaan Bergaji Tinggi yang Kini Sudah Punah

Oleh Haura Nurbani
7 Mei 2025
0
Daftar Pekerjaan Bergaji Tinggi

Berikut adalah daftar pekerjaan bergaji tinggi yang kini hilang atau hampir punah karena kemajuan teknologi, perubahan ekonomi, atau pergeseran gaya...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.