SEDEKAH merupakan perbuatan yang sangat disukai oleh Allah SWT, dan juga dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Hanya saja, terkadang kita hanya berpikir bahwa sedekah itu berarti mengeluarkan materi atau berupa barang yang ada pada diri kita. Padahal, tidak selamanya seperti itu. Kita juga bisa bersedekah menggunakan anggota badan. Dan salah satunya ialah dengan berkata baik pada orang lain.
Di antara bentuk sedekah anggota badan adalah ucapan yang baik. Allah telah menjadikan ucapan lembut dan baik sebagai kualifikasi turunnya rahmat Allah. Tidak ada kata maisuuran (yang pantas/ baik) dalam Al-Quran kecuali untuk menyebutkan perbuatan ini. Lalu Allah menjadikannya sebagai sifat dalam ucapan. Allah SWT berfirman, “Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang kamu harapkan maka katakanlah kepada mereka ucapan yang pantas,” (QS. Al-Isra’: 28).
Kita tidak hanya diperintahkan berkata baik kepada sesama muslim, bahkan sewaktu kita menyampaikan kebenaran (berdakwah) kepada orang-orang selain Islam pun kita diperintahkan menggunakan kata-kata yang baik. Inilah yang pernah diperintahkan Allah kepada Musa dan Harun agar berkata kepada Firaun dengan perkataan yang pantas dan baik, “Pergilah kamu berdua kepada Firaun, sesungguhnya dia telah melampaui batas. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut,” (QS. Thaha: 43-44).
Lihatlah betapa mulianya agama ini. Firaun adalah orang yang melampaui batas dan sombong. Meski demikian, Allah memerintahkan Musa dan Harun agar berkata baik kepadanya. Akan tetapi, semua ini tentunya dilakukan dalam rangka dakwah kepada Allah dan menyampaikan kebenaran, tidak untuk menjilat atau mencari muka.
Perkataan yang baik akan menggerakkan manusia, sementara perkataan yang buruk akan menghentikannya. Betapa banyaknya ucapan baik yang menyebabkan orang masuk surga. Sebaliknya, betapa banyaknya juga ucapan buruk yang menjerumuskan pelakunya ke dalam neraka. []
Sumber: 40 Pesan Nabi Untuk Setiap Muslim/Karya: Fahrur Mu’is, M. Ag dan Muhammad Suhadi, Lc/Penerbit: Taqiya Publishing