AIR Zamzam senantiasa mengingatkan muslim pada kisah Nabi Ismail dan ibunya, Hajar. Kisah keduanya pun disimbolkan dalam prosesi haji. Maka, Air Zamzam yang terpancar dari tanah yang dihentak kaki Nabi ISmail ketika bayi itu, juga tak lepas dari momentum haji.
Pada masa kini, air zamzam menjadi air murni yang dikonsumsi oleh para jemaah haji. Mereka juga kerap memawanya sebagai oleh-oleh dari tanah suci ketika pulang ke tanah air.
BACA JUGA: Mengapa Air Zamzam Tidak Pernah Kering?
Air zamzam ini tak diminum secara sebarangan. Islam mengajarkan adab dalam segala hal, termasuk saat minum air. Apalagi, air ini dipercaya memiliki khasiat. Disarankan mengucap doa ketika akan meminumnya.
Air zamzam memang penuh berkah dan mengandung kesembuhan sekaligus asupan makanan bagi tubuh. Air ini memberikan manfaat sesuai tujuan dan hajat ketika diminum. Semua itu dijelaskan oleh dalil-dalil sahih.
Dari Abu Dzar bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Air zamzam adalah makanan mengenyangkan dan kesembuhan dari berbagai penyakit.” Dari Jabir ia berkata Rasulullah SAW bersabda: “Air zamzam berkhasiat sesuai tujuan ia diminum”. (HR Imam Ahmad)
Kesembuhan yang Allah berikan kepada orang-orang sakit dengan perantara meminum air zamzam merupakan realita di tengah-tengah masyarakat zaman dahulu dan sekarang.
Dalam hadis disebutkan, “Air Zamzam berkhasiat sesuai doa yang diucapkan tatkala meminumnya.” (HR. Ibnu Majah)
Ibnul Qayyim pernah berkata, “Sungguh aku dan orang-orang telah mencoba meminta kesembuhan dengan perantara air Zamzam. Aku pernah meminta kesembuhan dari beberapa penyakit dengan perantaranya. Lalu aku pun sembuh dengan izin Allah.
Begitupun ketika Abdullah Ibnul Mubarak, ulama ahli fikih dan ahli hadis (wafat 181 Hijriyah), hendak minum air Zamzam. Beliau teringat akan hadis tersebut di atas.
Beliau kemudian meminum air zamzam seraya berdoa: “Aku meminumnya untuk menghadapi dahaga pada Hari Kiamat”.
Kata Dai lulusan Al-Azhar Mesir Ustaz Muchlis Al-Mughni, Beliau (Abdullah Ibnul Mubarak) paham bahwa air Zamzam bisa menjadi obat untuk segala penyakit. Tetapi beliau tidak meminta yang itu atau meminta hal-hal yang bersifat duniawi dan materi.
“Tidak terbayangkan oleh siapapun jika beliau justru meminta yang sangat penting, besar dan berarti untuk kehidupan yang abadi. Yaitu jangan sampai kehausan di hari yang tidak ada naungan kecuali naungan Allah ‘Azza wa Jalla,” kata dai yang Imam Masjid Cut Meutia Menteng Jakarta Pusat itu, seperti dikutip dari Sindonews.
BACA JUGA: Keajaiban Air Zamzam
Rasulullah SAW pernah minum air Zamzam sambil berdiri sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Abbas bin ‘Abdul Muthollib dalam riwayat Al-Bukhari:
سقيت رسول الله صلى الله عليه وسلم من زمزم وهو قائم
“Aku pernah memberikan minum air Zamzam kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau meminumnya sambil berdiri”.
Adapun doa yang dianjurkan terdapat dalam riwayat dari Ad-Daruquthniy. Namun doa ini bukan perkataan dari Nabi SAW. Akan tetapi doa ini doa diucapkan Ibnu Abbas RA. Beliau berdoa saat minum air Zamzam:
اللهم إني أسألك علماً نافعاً، ورزقاً واسعاً، وشفاءً من كل داء
Allahumma inni As-aluka ‘ilman Naafi’a wa Rizqon waasi’an wa Syifa’an min Kulli Daa-in
“Ya Allah aku memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan kesembuhan dari segala macam penyakit.” []