BOGOR–Sebagai salah satu pemantapan dari rangkaian National Mission 2019, 64 penerima manfaat BAKTI NUSA dari 14 kampus di Indonesia mengikuti program khusus pada Ahad (17/3/2019). Kegiatannya yaitu penyelaman program Dompet Dhuafa oleh drg. Imam Rulyawan, Direktur Dompet Dhuafa Filantropi yang dilaksanakan di Bogor Valley, Jawa Barat.
“Dalam pergerakannya Dompet Dhuafa terus berupaya berkontribusi dengan melakukan pengembangan dan menguatkan potensi lokal. Dompet Dhuafa juga menjalankan misi dan mengusung nilai-nilai lembaga berupa Islami, Universal, peduli, Inovatif, Responsif, Amanah dan Profesional,” ujar Imam.
BACA JUGA: Dompet Dhuafa Pendidikan Buka Pendaftaran Sekolah Bebas Biaya bagi Lulusan SD dari Seluruh Indonesia
Jumlah penerima manfaat Dompet Dhuafa hingga tahun 2017 sebesar 1.682.895 jiwa dan layanan yang tersebar di 33 Provinsi di Indonesia. Bukan itu saja, penerima manfaatnya pun sampai ke luar negeri yaitu sebesar 26 negara berupa 82.882 jiwa dan layanan.
Walaupun Dompet Dhuafa berbasis syariat Islam, tetapi penerima manfaat dan donaturnya datang dari berbagai kalangan karena Dompet Dhuafa ingin berkhidmat pada pengembangan masyarakat marjinal dari berbagai kalangan.
Dengan penguatan potensi lokal, Dompet Dhuafa berhasil mengembangkan program-programnya salah satunya pendidikan. Sepanjang 2018 Dompet Dhuafa Pendidikan memiliki 69.258 penerima manfaat dari seluruh Indonesia.
“Saya harap para alumni penerima manfaat beasiswa Dompet Dhuafa Pendidikan, khususnya BAKTI NUSA, dapat berkontribusi kembali kepada masyarakat,” timpalnya.
BACA JUGA: DD Pendidikan Gagas Model Pendidikan di Wilayah Rawan Bencana
Kepercayaan masyarakat Indonesia menjadikan Dompet Dhuafa sebagai wadah yang tepat dan terpercaya bagi penyaluran Ziswaf (Zakat Infaq Shodaqoh dan Wakaf) terus bertumbuh dan berkembang hingga saat ini.
“Di usia Dompet Dhuafa yang ke-25 tahun ini, kami semakin menguatkan potensi lokal dengan menjalankan konsep Social Enterprise dengan bersinergi untuk melebarkan sayap dengan berbagai program. Dompet Dhuafa Social Enterprise melakukan pengembangan dan penguatan usaha-usaha dengan berbasis Social Enterprise yang profesional menuju kemandirian usaha dan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat” tutup Imam. []