GEMPA bumi bermagnitudo 6,9 mengguncang Sumur, Pandeglang, Banten, Jumat (2/8/2019). Getarannya terasa hingga ke berbagai wilayah di Jawa Barat dan Jakarta.
Badan Pusat Penanggulanagan Bencana (BNPB) menyebut, akibat gempa tersebut 200 bangunan rusak, 2 orang meninggal dunia, dan seribu orang mengunggsi.
“Jika dirinci, 34 rumah rusak berat, 21 rusak sedang, 58 rumah rusak ringan. Kemudian ada satu unit kantor desa rusak ringan dan dua masjid rusak ringan,” ujar Plh Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (3/8/2019).
BACA JUGA: BNPB: 2 Orang Meninggal dan 200 Bangunan Rusak Akibat Gempa di Banten
Gempa di Banten, Jumat (2/8/2019) menjadi peristiwa gempa kedua setelah sebelumnya wilayah Banten juga diguncang gempa dan tsunami awal tahun ini.
Meningat wilayah Indonesia yang memang rawan bencana, BNPB pun telah mensosialisasikan panduan tanggap bencana dalam sebuah buku saku berjudul “Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana”. Di dalamnya terdapat panduan bagi masyarakat untuk menyelamatkan diri saat terjadi gempa.
Berikut ini panduan dari BNPB dan BPBD DKI Jakarta terkait beberapa hal yang bisa dilakukan saat gempa terjadi seperti yang tertulis dalam buku saku tersebut:
- Bila berada di dalam bangunan, segera berlindung di bawah rangka bangunan atau di kolong benda yang kuat seperti meja, kursi. Setelah itu keluarlah menuju tempat terbuka menggunakan tangga darurat. Menjauhlah dari jendela kaca dan benda-benda yang berpotensi akan jatuh seperti lampu, lemari, vas bunga.
- Bila berada di luar ruangan, cari tempat terbuka yang jauh dari bangunan, tiang listrik, baliho, pohon dan lainnya yang berpotensi roboh.
- Bila sedang mengemudi, berhentilah dan menjauh dari jembatan atau terowongan.
- Bila berada di pegunungan, hindari lereng dan jurang dan waspadalah dengan reruntuhan batu atau tanah longsor akibat gempa.
- Bila berada di pantai, segeralah berpindah ke daerah yang lebih tinggi untuk menghindari apabila gempa berpotensi menyebabkan gelombang tsunami.
- Apabila yang merasakan guncangan berada di sekolah maka lakukan hal yang sama dan berlindung di kolong meja. Jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon.
- Di perkantoran dan kawasan industri maka hindari dekat dengan jendela kaca maupun benda-benda dari kaca.
- Di mal atau gedung bioskop. Jika terasa gempa maka jangan panik karena akan bisa menyebabkan kepanikan orang lain. Berusaha keluar dengan mengikuti instruksi petugas.
- Jika sedang berada di kereta api maka berpegangan erat pada tiang untuk memastikan tidak terjatuh apabila kereta berhenti mendadak. []
Sumber: Buku Saku Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana/ BNPB dan BPBD DKI Jakarta