• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 11 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ramadhan Fiqh Ramadan

Bermaafan Jelang Ramadhan, Bagaimana Hukumnya?

Oleh Eneng Susanti
4 tahun lalu
in Fiqh Ramadan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Cara mempererat silaturahmi Fakta tentang bahasa Arab, keutamaan silaturahmi, jika salam kita tidak dijawab, aturan silaturahmi, ragam ucapan salam, hadis tentang adab, silaturahmi, jabat tangan, salaman, amalan yang mendtangkan rezeki

Ilustrasi.Foto: ZAWYA

0
BAGIKAN

MENJELANG Ramadhan, muslim biasanya saling bertukar pesan berisi permintaan maaf baik secara lisan maupun tulisan melalui chat ataupun postingan di media sosial. Lantas, bagaimana hukumnya? Apakah hal itu diperblehkan? Adakah anjurannya?

Dikutip dari Islamqa, semua amal sholeh baik yang berasal dari ibadah mahdhah karena Allah, seperti; shalat, puasa dan sebagainya, atau yang termasuk ihsan kepada makhluk, kesemuanya itu diperintahkan setiap waktu.

Perintah tersebut lebih dikuatkan lagi pada waktu-waktu utama, waktu-waktu tersebut tidak diutamakan kecuali agar terjadi persaingan di dalamnya dengan semua amal sholeh dan baik.

BACA JUGA: Mohon Maaf Jelang Puasa Ramadhan, Bid’ah?

ArtikelTerkait

Bolehkah Qadha Puasa Ramadhan Dilakukan pada Akhir Sya’ban?

Puasa Ramadhan, Hindari 5 Hal Ini

Inilah Hal-Hal yang Makruh dalam Berpuasa

Adakah Zikir Khusus Usai Melaksanakan 2 Rakaat Shalat Tarawih

Di antara amal sholeh yang diperintahkan syari’at dan untuk saling berwasiat di dalamnya adalah saling memaafkan dan menghilangkan permusuhan.

Telah ditetapkan riwayatnya dari Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bahwa beliau bersabda:

إِذَا أَصْبَحَ أَحَدُكُمْ يَوْمًا صَائِمًا فَلا يَرْفُثْ ، وَلا يَجْهَلْ ، فَإِنْ امْرُؤٌ شَاتَمَهُ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ : إِنِّي صَائِمٌ إِنِّي صَائِمٌ

رواه البخاري 1894 ومسلم 1151

“Jika salah seorang dari kalian berpuasa pada pagi hari, maka janganlah berkata kotor, janganlah berprilaku bodoh, dan jika ada seseorang yang mencela atau memeranginya maka hendaknya berkata: “Sungguh saya sedang berpuasa, sungguh saya sedang berpuasa”. (HR. Bukhori: 1894 dan Muslim: 1151)

Hal ini memicu jiwa untuk meninggalkan permusuhan, peroporsional menghadapi musuh, memenangkan jiwa, dan tidak membalas keburukan dengan keburukan serupa.

Seorang muslim ketika ia bersemangat untuk memperbanyak amal sholeh pada musim (puasa) tersebut, akan tetapi dikhawatirkan permusuhan akan menghalangi naiknya amalannya kepada Allah, maka dengan meminta maaf kepada sesama.

Imam Muslim (2565) telah meriwayatkan dari Abu Hurairah dari Rasulullah bersabda:

Advertisements

تُعْرَضُ أَعْمَالُ النَّاسِ فِي كُلِّ جُمُعَةٍ مَرَّتَيْنِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ مُؤْمِنٍ إِلا عَبْدًا بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ : اتْرُكُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَفِيئَا

“Amalan manusia itu dilaporkan setiap pekan dua kali, pada hari Senin dan hari Kamis, maka akan diampuni setiap hamba yang beriman kecuali seorang hamba yang masih ada permusuhan dengan saudaranya, maka dikatakan: “Tinggalkanlah keduanya sampai berdamai.”

Syeikh Ibnu Utsaimin berkata:

“Tidak diragukan lagi bahwa sengketa dan permusuhan di antara manusia menjadi penyebab terhalangnya kebaikan, dalilnya adalah bahwa Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- telah keluar pada suatu malam kepada para sahabatnya pada saat bulan Ramadhan untuk memberitahukan kepada mereka tentang lailatul qadar, lalu ada dua orang sahabat yang saling bermusuhan, lalu diangkat maksudnya tidak jadi diberitahukan pada tahun tersebut, oleh karenanya sebaiknya manusia berusaha agar di dalam hatinya tidak tersimpan ghil (kedengkian) kepada seseorang dari kaum muslimin”. (Al Liqo’ Asy Syahri, ke-36)

BACA JUGA: Relaksasi Hati Menyambut Momen Silaturrahmi

Maka yang menyebarkan semangat perdamaian, meminta maaf, mengembalikan hak yang terdzolimi, berusaha membebaskan dirinya dari hak (dengan menunaikannya), dan mengajak manusia untuk melakukan itu, pada bulan Ramadhan atau pada bulan lainnya, maka tidak diragukan lagi bahwa hal itu adalah kebaikan.

Jadi, kesempatan meminta maaf pada momen momen tertentu seperti menjelang Ramadhan, memang merupakan sebuah fenomena. Namun, tidak nampak sebagai sebuah kesalahan untuk mengumumkannya pada musim kebaikan ini, mengingatkan dan menyerukannya. []

SUMBER: ISLAMQA

Tags: bermaafanmeminta maafmenjelang ramadhanRamadhan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Cara Menggapai Tingkatan Zuhud

Next Post

Kapan Waktu Niat Puasa?

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Tips untuk Persiapan Ramadhan, qadha, ilustrasi piring puasa ramadhan

Bolehkah Qadha Puasa Ramadhan Dilakukan pada Akhir Sya’ban?

5 Maret 2022
puasa sya'ban

Puasa Ramadhan, Hindari 5 Hal Ini

5 Mei 2021
puasa rajab

Inilah Hal-Hal yang Makruh dalam Berpuasa

25 April 2021
rahasia shalat, mengulang shalat, menggunakan pakaian terbaik ketika shalat, ilustrasi shalat zhuhur

Adakah Zikir Khusus Usai Melaksanakan 2 Rakaat Shalat Tarawih

23 April 2021
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Pakistan

Doa Terbaik untuk Muslim Pakistan dan India

Oleh Saad Saefullah
11 Mei 2025
0

Penyebab Suhu di Indonesia

Penyebab Suhu di Indonesia yang Panas Banget, Capai 37 Derajat!

Oleh Dini Koswarini
11 Mei 2025
0

jantung

8 Cara Mengetahui Gejala Penyakit Jantung Sejak Dini

Oleh Yudi
11 Mei 2025
0

suami

8 Cara Istri agar Suami Mau Shalat Berjamaah 5 Waktu ke Masjid

Oleh Yudi
11 Mei 2025
0

Yahudi

Perang Khandak dan Badai Al-Aqsa, Pecah Kongsinya Yahudi

Oleh Saad Saefullah
11 Mei 2025
0

Terpopuler

Bahaya Sarung Bantal yang Jarang Dicuci: Ancaman Tersembunyi di Tempat Tidur

Oleh Yudi
10 Mei 2025
0
bantal

Tidur di atas sarung bantal kotor bisa membuat rambut lebih mudah berminyak, kusam, dan bahkan rontok karena gesekan dan kontaminasi.

Lihat LebihDetails

Saat Kita Tidur, Ruh Pergi Kemana?

Oleh Eva F Hasan
2 Juni 2024
1
Zikir Menjelang Tidur, Penghambat Rezeki, Malaikat yang Mendatangi Orang Sakit, Penyakit Akibat Tidur Pagi Hari, Tidur di Waktu Pagi, Hal tentang Mimpi Buruk, Mimpi dalam Islam

Jika dikatakan mati sementara, lantas kemanakah perginya ruh manusia saat tidur?

Lihat LebihDetails

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0
perawan

Salah satu fenomena yang sering diperbincangkan adalah banyaknya gadis yang tidak lagi perawan sebelum menikah.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Qailulah, Sunnah Nabi yang Banyak Manfaatnya

Oleh Saad Saefullah
26 Januari 2017
0
Foto: Lifehack

Namun jika tidur siang lebih dari 30 menit, justru malah bisa mendatangkan masalah.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.