AKTOR Hollywood yang berperan sebagai Freddie Mercury –vokalis Queen– di film Bohemian Rhapsody, Rami Malek, mengatakan bahwa dirinya bersedia menerima peran sebagai penjahat di film Bond 25. Dia menyanggupi peran antagonis tersebut dnegan syarat, tokoh penjahat yang nanti diperankannya itu bukan teroris yang berbahasa Arab atau seseorang yang menggunakan agamanya sebagai pembenaran atas kejahatannya.
Dilansir dari The Independent, Senin (10/2/2020), Malek yang akan berperan sebagai penjahat di Bond 25 mengatakan, film itu memiliki skrip yang sangat cerdas.
BACA JUGA: Menang Piala Oscar, Aktor Muslim Ramy Youssef: Allahu Akbar
“Berperan dalam film Bond memang ada beban tersendiri. Kita tahu, semua orang tumbuh dengan melihat film Bond,” ujar Malek.
Rami Malek yang memenangkan Piala Oscar 2018 sebagai pemeran pria terbaik di film Bohemian Rhapsody itu juga mengakui bahwa karakter penjahat di Bond 25 merupakan karakter yang menantang dan seru. Namun, dia dan sang sutradara telah menyepakati syarat yang diajukan terkait peran tersebut.
“Tapi itu ada satu hal yang saya diskusikan dengan sutradara Cary Fukunaga. Saya mengatakan, ‘Kita tidak akan membuat penjahat yang merupakan teroris yang mencerminkan ideologi atau agama tertentu. Peran teroris bukanlah sesuatu yang bisa saya jadikan hiburan.’,” kata Malek.
Malek tak mau memerankan teroris berbahasa Arab. Namun dia mau memerankan penjahat jenis lain yang tak menyudutkan agama apapun.
Malek yang merupakan keturunan Mesir menyadari bahwa dirinya harus menunjukkan identitas sebagai perwakilan positif dari etnis Arab. Oleh karena itu dia tak mau memerankan peran teroris Arab yang menyudutkan agama Islam.
BACA JUGA: Ramy, Serial TV tentang Muslim di AS Masuk Nominasi Golden Globes Award
“Saya merupakan orang Mesir. Saya tumbuh dan mendengarkan musik Mesir. Saya juga menyukai Omar Sharif. Mereka adalah orang-orang di lingkungan saya. Saya sangat terikat dengan kultur Mesir dan orang-orang yang tinggal di sana,” ujar Malek.
Malek menjelaskan, meski ia lahir di Los Angeles, Amerika Serikat namun kedua orangtuanya merupakan orang Mesir yang tentu sangat lekat dengan budaya Arab. Oleh karena itu sebagai aktor populer di Hollywood, ia berjuang keras melawan streotip negatif terhadap Arab dan muslim.
Malek ingin meluruskan, streotip atau anggapan buruk tentang orang-orang Timur Tengah dan Islam tidak benar. Melalui perannya di berbagai film, ia membawakan citra positif bahwa masyarakat berdarah Arab bukanlah penjahat yang dapat mengancam keselamatan manusia. Oleh karena itu ia tak mau memerankan teroris berbahasa Arab. []
SUMBER: THE INDEPENDENT