BANYAK orang yang mengaku sebagai nabi merupakan tanda kecil datangnya hari kiamat. Mereka muncul sebagai pendusta dan mengaku bahwa mereka utusan Allah setelah Nabi Muhammad SAW. Selain itu Rasulullah SAW sendiri telah memberitahu kita bahwa jumlah mereka kurang lebih ada 30 orang. Berikut sabda Rasulullah SAW,
“Hari Kiamat belum akan terjadi sampai para dajjal dan pembohong besar yang berjumlah kurang lebih tigapuluh orang muncul. Semuanya mengaku-aku sebagai utusan Allah,” (HR. Bukhari).
Sekarang ini tanda ini semakin jelas terlihat. Dari dulu hingga sekarang banyak orang yang mengaku dirinya sebagai nabi. Bisa saja berikut dan seterusnya dajjal-dajjal ini semakin banyak bermunculan sampai akhirnya dajjal yang bermata satu benar-benar keluar. Sebagaimana hadits Nabi,
“Demi Allah, sesungguhnya Hari Kiamat belum akan terjadi sampai tigapuluh orang pendusta muncul, dan yang terakhir muncul di antara mereka adalah pendusta terbesar yang bermata satu,” (HR. Ahmad dengan sanad sahih). Selain itu Nabi juga bersabda dalam haditsnya yang lain,
Dari Tsauban RA menuturkan, bahwa Nabi SAW bersabda, “Hari Kiamat belum akan terjadi sampai beberapa kabilah umatku bergabung dengan orang-orang musyrik, dan sampai mereka menyembah berhala. Kelak akan muncul di antara umatku tigapuluh orang pendusta. Semuanya mengaku sebagai Nabi. Akulah penutup para nabi dan tidak ada nabi lagi sepeninggalku,” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi). Untuk menambah pengetahuan, berikut akan dipaparkan siapa saja orang yang telah mengaku sebagai nabi.
1. Al-Aswad al-‘Ansi telah memproklamirkan dirinya sebagai nabi di Yaman pada masa-masa akhir kehidupan Nabi SAW. Saat itu juga ia murtad dari agama Islam dan mengaku meraih nubuwwah (kenabian). Kemurtadannya adalah kemurtadan pertama kali yang terjadi dalam sejarah Islam pada zaman Rasulullah SAW.
Dalam waktu tiga sampai empat bulan ia dapat menguasai hampir seluruh wilayah Yaman bersama dengan para pengikutnya. Nabi Muhammad SAW pun mengirim surat pada kaum Muslimin di Yaman berisi anjuran untuk perang melawan al-Aswad al-‘Ansi. Mendapat surat itu, kaum muslimin di Yaman menyambut ajaran Rasulullah dan langsung melaksanakannya.
Akhirnya al-Aswad berhasil dibunuh dirumahnya sendiri, berkat bantuan wanita yang ia nikahi dengan paksa setelah membunuh suaminya. Wanita ini adalah seorang mukminah yang beriman pada Allah dan Rasul-Nya. Setelah al-Aswad terbunuh, Islam di Yaman semakin kuat.
Lalu kaum muslimin Yaman menulis surat pada Rasulullah SAW untuk memberitahu kabar gembira terbunuhnya al-Aswad. Namun, pada malam yang sama, Rasulullah SAW telah menerima kabar dari langit mengenai hal itu. Beliau pun menyampaikannya pada para sahabat. Al-Aswad berkuasa di Yaman kurang lebih selama tiga sampai empat bulan dan sampai akhirnya ia tewas terbunuh.
2. Thulaihah ibn Khuwailid al-Asadi. Kaum muslimin telah berkali-kali menggelar operasi militer untuk dapat menumpasnya. Namun akhirnya, Thulaihah kembali memeluk agama Islam. Ia bergabung pada angkatan bersenjata Kaum Muslimin, dan berjuang di jalan Allah. Ia meninggal sebagai seorang syahid karena gugur dalam Perang Nihawand.
3. Musailamah al-Kadzdzab. Ia mengaku telah menerima wahyu dalam kegelapan. Abu Bakar ash-Shiddiq menggelar operasi militer untuk dapat menumpasnya. Operasi ini dibawah komando Khalid ibn al-Walid, Ikrimah ibn Abi Jahal, dan Syarahbil ibn Hasanah. Tanpa disangka, ternyata Musailamah membawa pasukan bala tentaranya sebanyak 40 ribu serdadu yang menghadang pasukan Muslimin. Namun tanpa rasa takut Pasukan Muslimin tetap melawannya. Akhirnya pertempuran pun pecah dengan dahsyat. Kaum Muslimin menang dengan membawa kemenangan total legiun. Musailamah sendiri terbunuh di tangan Wahsyi ibn Harb RA. Kebenaran menang dan panji tauhid pun semakin menjulang. []
Sumber : Kiamat Sudah Dekat?/Dr. Muhammad al-‘Areifi/Qisthi Press/Jakarta/Maret 2011.