• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 13 Januari 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Bersikap Tegas pada Anak

Oleh Rifki M Firdaus
6 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto hanya ilsutrasi. Sumber: Aldi/Islampos

Foto hanya ilsutrasi. Sumber: Aldi/Islampos

3
BAGIKAN

Oleh: Raden Ayu Ekalina Amd.Tex
Anggota komunitas revowriter, pemerhati masalah anak dan lingkungan

KATA orang mendidik anak itu gampang gampang susah. Teorinya memang mudah tetapi penerapannya perlu banyak latihan.

Mendidik anak tak cukup hanya dengan bersabar. Ketegasan sikap dan tindakan dalam mendidik anak sangat diperlukan karena berpengaruh besar terhadap sikap dan kebiasaan anak kelak. Terutama pada anak usia dini yang masih dalam tahap belajar dan bermain. Pemahaman mereka belum sesempurna orang dewasa. Anak anak usia dini menyukai kebebasan dalam mengekspresikan perasaannya.

BACA JUGA: Tak Terima Anaknya Tewas Mengenaskan, Ibunda Haringga Pingsan

ArtikelTerkait

Peta Hidup

Moderasi Beragama yang Beragam Menuju Indonesia Damai

Keistimewaan Umat Nabi Muhammad ﷺ

Fardu Ain Sebelum Fardu Kifayah

Ketegasan tidak sama dengan kekerasan. Tegas artinya sikap dan tindakan yang menerapkan disiplin. Menegakkan aturan yang berguna bagi tumbuh kembang anak. Dalam hal ini tentu saja ketegasan yang diterapkan haruslah proporsional, disesuaikan dengan tingkat usia dan perkembangan pemahamannya.

Contoh sikap tegas Rasulullah.

Idealnya cara kita mendidik anak harus sesuai dengan cara yang Rasulullah SAW contohkan yaitu menerapkan pola asuh dengan penuh cinta dan kasih sayang, sekaligus bersikap dan bertindak tegas.

Rasulullah saw mengajarkan anak-anak agar shalat tepat pada waktunya, dimulai pada usia 7 tahun dan di evaluasi pada saat usia 10 tahun. Jika usia anak sudah 10 tahun, dan mereka meninggalkan shalat maka harus dipukul, dengan maksud agar dia disiplin mengerjakan shalat bukan dengan maksud agar anak terluka.

Jika usia anak kita sudah 10 tahun (atau sudah akil-baligh), dan jumlah anak kita lebih dari satu serta berjenis kelamin berbeda maka pisahkanlah tempat tidur dan kamarnya.

Rasulullah Saw bersabda,

“Perintahkan anak-anak kalian untuk mengerjakan shalat ketika usia mereka mencapai tujuh tahun. Pukullah mereka jika meninggalkan shalat ketika usia mereka mencapai sepuluh tahun, serta pisahlah tempat tidur mereka (antara laki-laki dan perempuan).” (HR. Abu Dawud)

Kapan kita boleh bersikap tegas?

Sikap tegas perlu diterapkan pada hal-hal tertentu yang memang baik untuk anak. Dapat dimulai dari hal hal kecil seperti pembiasaan ibadah, mengucap salam, pengaturan waktu bermain, cara belajar yang efektif, menyeleksi tontonan dan bacaan anak, mengatur masalah kebersihan tubuh dan kesehatannya.

Bersikap tegas memiliki banyak manfaat daripada bersikap terlalu lembut. Tegas dalam menerapkan aturan akan membantu tumbuhnya disiplin dalam diri anak sedini mungkin. Anak yang terlalu dimanja dan dituruti segala keinginannya, tidak bisa belajar tentang arti kesulitan dan bagaimana cara mengatasinya.

Namun masalah sering kali timbul manakala orang tua bersikap otoriter. Inginnya anak mematuhi semua yang diperintahkan namun disisi lain mereka melanggar aturan itu sendiri.

Contoh; orangtua memerintahkan anaknya untuk segera melaksanakan sholat tepat waktu, sementara ayah atau bundanya sendiri masih asyik menonton serial tv favoritnya walaupun suara adzan telah memanggil.

Hal hal seperti ini akan memunculkan kebingungan pada diri anak. Anak akan merasa orangtuanya egois. Anak akan belajar kebohongan dari orangtuanya karena apa yang diucapkan tidak selaras dengan yang dilakukan. Mereka menilai bahwa orang orang dewasa boleh membuat aturan sendiri dan melanggarnya sesuka hati. Imbasnya akan kita rasakan nanti ketika anak anak sudah lebih dewasa dan mandiri. Mereka akan tumbuh menjadi anak pembangkang. Tidak patuh dan cenderung menampik aturan.

Berubah agar lebih baik.

Anak anak yang shalih adalah tabungan bagi akhirat orangtuanya. Bagaimana mungkin terlahir anak anak yang shalih jika orang tuanya kerap berbuat salah?

Jadikan diri kita teladan yang baik bagi generasi generasi kita di masa depan. Generasi yang islami. Karena anak-anak lebih banyak meniru sikap dan perilaku orang tuanya serta orang orang disekitarnya, maka setiap tindakan, ucapan dan sikap kita akan menjadi teladannya.

Rasulullah juga selalu bersikap jujur. Beliau selalu menepati janji. Apa yang diucapkannya pasti dilakukan. Sebelum beliau memerintahkan sesuatu maka beliaulah yang pertama kali melaksanakan.

BACA JUGA: Anak, Si Peniru

Oleh karena itu sebelum kita menerapkan disiplin pada anak kita, sebaiknya kita mendisiplinkan diri kita terlebih dahulu. Yang tak kalah penting.. jangan lupa untuk selalu mendoakan kebaikan bagi anak anak kita, karena doa kita ikut membentuk mereka menjadi manusia yang berguna. Sekuat apapun usaha kita, tiada daya dan upaya tanpa pertolongan Allah Ta’alla.

اَللهم اجْعَلْ اَوْلَادِي مِنْ اَهْلِ الْعِلْمِ وَاَهْلِ الْخَيْرِ وَلَا تَجْعَلْهُمْ مِنْ اَهْلِ السُّوْءِ وَاَهْلِ الضَّيْرِ . اَللهم بَارِكْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي وَاحْفَظْهُمْ وَلَاتَضُرَّهُمْ وَارْزُقْنِي بِرَّهُمْ اَللهم اَتِنِي رِضَاكَ فِي الدُّنْيَا وَالْاَخِرَةِ وَاخْتِمْ لَنَا بِالسَّعَادَةِ وَالشَهَادَةِ وَالْمَغْفِرَةِ

Artinya: “Ya Allah..jadikan anak-anakku ahli ilmu dan ahli kebaikan dan jangan jadikan mereka ahli keburukan dan ahli madhorot .Yaa Allah berikanlah keberkahan pada keturunanku dan peliharalah mereka dan jangan timpakan keburukan kepada mereka dan karuniakan aku dengan kebaikan mereka. Yaa Allah berikan aku ridhomu di dunia dan dan di akherat dan akhirilah hidup kami dengan kebahagiaan dan bacaan syahadat dan ampunan.” Wallahu’alam bishowab. []

OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: redaksi@islampos.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.

Tags: Anakmendidikmendidik anakTegas
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Muslim, Jangan Menunda-nunda Bayar Utang

Next Post

Erdogan akan Resmikan Masjid Terbesar di Jerman

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Ciri Ikhlas, Ilmu, Iman dan Takwa, Peta Hidup

Peta Hidup

21 Desember 2024
Moderasi Beragama

Moderasi Beragama yang Beragam Menuju Indonesia Damai

11 Desember 2024
Mukjizat Nabi Muhammad, Umat Nabi Muhammad

Keistimewaan Umat Nabi Muhammad ﷺ

6 Desember 2024
Pembatal Shalat, Fardu Ain, Key Performance Indikator Shalat

Fardu Ain Sebelum Fardu Kifayah

28 November 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Barang Penting yang Wajib Dibawa Saat Mendaki Gunung

Jangan Sampai Terlupa dan Ketinggalan, Ini 9 Barang Penting yang Wajib Dibawa Saat Mendaki Gunung!

Oleh Haura Nurbani
13 Januari 2025
0

Cara Mengatasi Mimpi Buruk

Bagaimana Cara Mengatasi Mimpi Buruk?

Oleh Haura Nurbani
13 Januari 2025
0

Zina

Hukum Orang yang Zina menurut Islam

Oleh Dini Koswarini
13 Januari 2025
0

Jepang

Pembangunan Masjid di Yokohama Resmi Dimulai

Oleh Saad Saefullah
13 Januari 2025
0

Pembatal Shalat

10 Pembatal Shalat, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
13 Januari 2025
0

Terpopuler

Waktu Terlarang Shalat Dhuha

Oleh Yudi
5 November 2023
0
Tips Agar Rajin Shalat 5 Waktu, Waktu Shalat Sunnah Shubuh, Hukum Shalat dalam Keadaan Menahan Lapar atau Keluar Angin, Perbedaan Shalat Lelaki dan Perempuan, Waktu Shalat Sunnah yang Dilarang, Shalat Khusus untuk Menambah Rezeki, Surat yang Dianjurkan saat Shalat Sunnah Fajar, Pembatal Shalat, bacaan rukuk, Shalat Rawatib, Cara Mengganti Shalat yang Terlewat, Hukum Orang Shalat di Bajunya Ada Najis, Shalat Tahajud, Hukum Shalat di Tempat yang Ada Patungnya, Tips Agar Bisa Shalat Tahajjud, Qadha Shalat Qabliyah Zuhur,, shalat dhuha, Keutamaan Shalat Dhuha, Ruku, Waktu-waktu Shalat Wajib, Syarat Shalat Qashar, Cara Taubat Pernah Tinggalkan Shalat, ibadah, Tata Cara Sholat Qobliyah Dzuhur,Hal yang Jangan Dilakukan di Dalam Sholat

Perhatikan ya soal waktu terlarang shalat Dhuha. 

Lihat LebihDetails

7 Penyebab Wajah Kelihatan Lebih Tua daripada Usia Sebenarnya

Oleh Yudi
12 Januari 2025
0
pikiran negatif, malu, iri dengki, penyakit, beriman, wajah, tua

Tidak membersihkan wajah secara teratur atau melewatkan rutinitas perawatan kulit dapat menyebabkan penumpukan sel-sel kulit mati.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

4 Penyebab Datangnya Rezeki

Oleh Dini Koswarini
6 Januari 2025
0
Penyebab Datangnya Rezeki

Apa saja penyebab datangnya rezeki?

Lihat LebihDetails

9 Ayat Alquran tentang Isra’ Mi’raj

Oleh Eneng Susanti
4 Maret 2022
0
ayat alquran tentang isra' mi'raj, golongan yang mewarisi Alquran, cara Allah menyebut nabi Muhammad, hukum islam, kisah nabi isa dalam Alquran

Berikut ayat alquran tentang Isra’ Mi’raj tersebut:

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.