REMBULAN malam ini kau tak nampak. Sinarmu redup bak tak bergairah.
Mengapa malam hari itu gelap? Tetapi bulan tetap bersinar dengan cahayanya. Mau tahu. Ini nih! Cahaya bulan dan planet-planet pada gelapnya malam, ya bercahaya. Allah SWT menciptakan kegelapan agar hewan istirahat. Ini juga dimaksudkan untuk mendinginkan udara bagi badan dan tanaman sehingga ada yang mengimbangi panasnya matahari. Oh, gitu toh!
Dengan itulah, tanaman dan hewan hidup. Subhanallah, semua hal yang diciptakan Allah SWT dibaliknya pasti ada hikmah yang terpendam. Wah, keren banget Allah SWT.
Maka Dia mencampur malam dengan sedikit cahaya, dan tidak menjadikannya gelap gulita tanpa cahaya sama sekali. Demikian itu dimaksudkan agar hewan masih tetap dapat bergerak dan beraktivitas. Subhanallah…
BACA JUGA: Islam Melarang Mandi Malam?
Pada malam hari hewan perlu bergerak, berjalan, dan melakukan aktivitas yang tidak dapat dilaksanakan pada siang hari—karena sempitnya waktu siang, atau karena terlalu panas, atau karena takut untuk keluar pada siang hari; seperti dialami banyak hewan.
Oleh sebab itu, Dia menganugerahkan sinar bintang dan cahaya bulan di malam hari. Sehingga, memungkinkan dilaksanakannya banyak pekerjaan seperti bepergian, bertanam, dan pekerjaan ladang yang lain. Dia menjadikan cahaya bulan di malam hari sebagai pembantu hewan dalam melakukan aktivitas ini.
Allah SWT menentukan terbitnya bulan hanya di sebagian malam, dan tidak pada sebagian yang lain. Cahaya bulan dan bintang lebih lemah dari sinar matahari.
Hal ini dimaksudkan agar malam tidak sama dengan siang. Sehingga, tidak hilang hikmah pergantian dan perbedaan siang-malam yang telah ditakdirkan Tuhan yang Maha Perkasa dan Maha Tahu.
Maka, renungkanlah hikmah luar biasa dan takdir menakjubkan yang dimaksudkan untuk membantu hewan dalam mengatasi kegelapan ini.
BACA JUGA: Kegemaran Salafus Shalih kala Malam Tiba
Allah SWT tidak menjadikan semesta gelap gulita. Akan tetapi, gelap yang diselingi dengan cahaya. Itu adalah rahmat dan ihsan-Nya. Maha Suci Allah SWT yang mencipta dengan sebaik-baiknya.
Subhanallah, Maha Suci Allah atas segala ciptaannya. Allah Maha Sempurna, meciptakan sesuatu pasti ada alasannya. Namun, terkadang kita tak mengerti dengan semua itu, sebab kekerdilan yang kita miliki. Wallahu ‘alam…[dr/islampos]
Referensi: Kunci Kebahagiaan/Ibnu Qayyim/Akbar Eka Sarana/2004