Rasulullah menganjurkan kepada kita untuk bersiwak. Ternyata, siwak memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan mulut dan gigi.
KITA mungkin sudah tidak asing lagi dengan siwak bukan? Ya, siwak atau bahasa latinnya Salvadora persica, merupakan salah satu teknik menyikat gigi menggunakan batang kayu siwak atau sering disebut juga Chewing stick yang digunakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dalam bersuci menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai berikut, “Seandainya tidak memberatkan umatku, niscaya akan kuperintahkan mereka untuk bersiwak setiap akan shalat (berwudhu).”
Jauh sebelum Rasulullah, teknik siwak ini memang sudah sering digunakan oleh orang-orang Babilonia, kerajaa Romawi dan Yunani. Hingga masyarakat Islam mulai menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sesuai contoh nabi.
Nah, sebuah pertanyaan bagi kita dari hadis tersebut di atas, kenapa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam sangat menganjurkan kita untuk bersiwak?
Berdasarkan tinjauan fungsi mekanis siwak, siwak memiliki prinsip kerja yang tidak jauh berbeda dengan sikat gigi modern zaman sekarang. Serat batang siwak yang elastis berfungsi sama seperti bulu sikat gigi yang berfungsi membersihkan secara mekanis kotoran di gigi dan sela-sela gigi. Sebagaimana tuntunan nabi yang lain, siwak ternyata lebih dari sekedar sikat gigi biasa. Lalu apa kelebihan siwak?
Plak pada gigi sebagai sisa makanan yang berakumulasi dan menempel pada gigi menjadi media yang sangat baik untuk bakteri berkembang biak. Setelah berkoloni, bakteri akan menghasilkan asam yang selanjutnya menyebabkan pelarutan enamel gigi yang akhirnya terjadilah carries dentist.
Batang kayu siwak memiliki kandungan Antibakterial acid, yakni anti bakteri alami seperti astringents dan detergen yang berfungsi membunuh bakteri sekaligus mencegah infeksi. Nah, selaras dengan hal tersebut, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Paramitha Ardiyanti (2011) tentang pengaruh larutan ekstrak siwak terhadap pembentukan plak gigi didapatkan hasil bahwa pemberian larutan ekstrak siwak berpengaruh dalam menghambat pembentukan plak gigi.
Selain mengandung anti bakteri alami, siwak juga mengandung unsur kimia berupa chlorid, vitamin C, potasium, sodium, bikarbonat, fluorida, silika, sulfur yang berperan dalam memperkuat, menyehatkan dan memutihkan gigi kita. Secara khusus, vitamin C membantu penyembuhan dan memperbaiki jaringan gusi kita saat terluka. Silika berfungsi sebagai penggosok, sedangkan fluorida sebagai pelapis lapisan gigi agar tidak mudah terjadi carries dentist.
Sebuah penelitian yang membandingkan antara ekstrak campuran yang terdiri dari siwak dan Chlorhexidine Gluconate (CHX) yang sering digunakan sebagai cairan kumur (mouthwash), dibandingkan dengan zat anti plak pada gigi manusia, didapatkan hasil bahwa ekstrak siwak lebih banyak menghilangkan plak pada gigi.
Saat ini, banyak kita temukan produsen pasta gigi yang menyertakan serbuk siwak sebagai salah satu bahan pasta gigi buatannya. Hal tersebut diyakini karena butiran siwak mampu membersihkan sela-sela gigi secara baik dan mencegah timbulnya plak lebih baik daripada hanya pasta gigi saja tanpa campuran siwak.
Subhanallah, luar biasa bukan? Itulah hikmah di balik kita bersiwak seperti halnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang melakukan siwak secara rutin. Hal ini menegaskan lagi bahwa setiap anjuran dan perintahnya selalu ada hikmah besar di dalamnya. []
Referensi: Tau Gak Sih Islam Itu Sehat?/Karya: Dr. Faza Khilwan Amna, MMR dan Dr. Hendri Okarisman/Penerbit: Aqwamedika