Oleh: Ari Cahya Pujianto
(Founder Pejuang Subuh Purwakarta)
SEBUAH renungan untuk diri sendiri
Ada sebuah cuitan, “Tak usah jauh-jauh, 10 meter dari kita, di luar atau bahkan dalam gedung yang sama, selalu ada orang yang nasibnya tak seberuntung kita.” (Taufik Aulia)
Saya rasa banyak benarnya juga ungkapan tersebut. Mengapa demikian, berikut gambarannya.
BACA JUGA: Sudahkah Anda Bersyukur Hari Ini?
Kadang kita berpikir ingin memiliki ponsel yang lebih canggih dari orang lain, padahal, di sekitar kita ada orang yang sudah memiliki ponsel yang sekadar bisa berswafoto pun sudah sangat bersyukur.
Kadang kita berpikir ingin memiliki kendaraan yang lebih keren dari orang lain, padahal, di sekitar kita ada orang yang memiliki kendaraan yang sekadar bisa menghantarkannya ke satu tempat ke tempat lainnya pun sudah sangat bersyukur.
Kadang kita berpikir ingin makan enak setiap harinya, padahal, di sekitar kita ada orang yang sudah bisa makan sekadar membuat usus 12 jarinya bekerja pun sudah sangat bersyukur.
Dan realitas kehidupan kita sehari-hari
Yang kerja di pabrik merasa letih dengan rutinitas, dan ia merasa, sepertinya enak berwirausaha.
Yang berwirausaha lelah karena perlu terus berfikir, dan ia merasa, sepertinya enak kerja di pabrik.
Yang jomblo sering merasa galau, dan ia merasa, sepertinya enak jika menikah.
Yang sudah menikah sering merasa lelah dengan hari-harinya, dan ia merasa sepertinya enak jika kembali lajang lagi.
Dan jika jika lainnya yang terus menerus membuat kita terlupakan akan nikmat Allah yang sangat banyak setiap detiknya.
BACA JUGA: Jangan Lupa Bersyukur!
Hingga akhirnya, ruh dipanggil oleh sang pemiliknya kembali, dan kita lupa bersyukur. Naudzubillah.
Saudaraku, hidup tak selalu tentang berkecukupan dan berkekurangan, namanya juga hidup. Ada ya kita syukuri, tak ada ya harus sabar. Dan bukankan dengan bersyukur telah memaniskan sebagian dari hidup kita.
Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (QS. Ibrahim 7). []
OPINI ini adalah kiriman pembaca Islamapos. Kirim OPINI anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab Islampos