Oleh: Frilia Rizkiati
Penulis tinggal di Bandung
“Berdoalah kepada-Ku. Niscaya Aku akan kabulkan doa kalian.Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku akan dimasukan ke dalam neraka Jahanam dalam keadaan hina,” (QS.Ghafir:60).
Sesungguhnya Allah SWT Maha Pemurah lagi Maha Penyayang kepada mahluk-Nya. Lihatlah manusia, ketika ada orang yang meminta sesuatu dariNya, ia akan merasa kesal dan berat hati untuk tidak mengabulkannya. Sedangkan Allah ta’ala mencintai hamba yang meminta kepada-Nya. Sebagaimana firman Allah di atas.
Ayat ini juga menujukan bahwa Allah Maha Pemurah terhadap hambanya, karena hambaNya diperintahkan berdoa secara langsung kepada Allah tanpa melalui perantara dan dijamin akan dikabulkan. Ada waktu-waktu yang dijamin akan dikabulkannya do’a kita.
Waktu itu diantaranya, ketika sahur atau sepertiga malam terakhir. Allah mencintai hambaNya yang berdoa di sepertiga malam. Juga ketika berbuka puasa. Waktu berbuka puasa pun merupakan waktu yang penuh keberkahan, karena di waktu itu manusia merasakan salah satu kebahagian ibadah puasa yaitu berbuka setelah tidak makan dan minum seharian.
Ketika sedang sujud dalam shalat.”Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabbnya ialah ketika bersujud“ (HR Muslim).
Ketika hari Arafah, yakni pada tanggal 9 Dzulhijjah. Di hari ini umat Muslim yang melaksanakan ibadah haji berwukuf di Arafah. Sementara yang tidak melakukan ibadah haji disunnahkan untuk berpuasa.
Inilah bukti cinta dan sayangnya Allah kepada hamba-Nya. Allah sediakan waktu-waktu diijabahnya do’a kita. Allah pun senang ketika kita berdo’a, meminta pada-Nya. Maka, sudah seharusnya ketika masalah sebesar atau sekecil apapun datang menghampiri kita, kepada Allah sajalah kita berdo’a memohon pertolongan-Nya.
Semoga kita termasuk orang yang bersyukur dengan memohon dan berdo’a hanya pada Allah SWT saja. Wallahu’alam bish shawab. []