ZAKAT fitrah adalah zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa baik lelaki dan perempuan muslim yang dilakukan pada bulan Ramadhan sebelum Idul Fitri. Sebagaimana hadist Ibnu Umar ra,
“Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas umat muslim; baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau saw memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk shalat.” (HR Bukhari Muslim)
BACA JUGA: Apa Hikmah di Balik Zakat Fitrah?
Selain untuk mensucikan pasca beribadah di bulan Ramadhan, zakat fitrah juga dapat dimaknai sebagai bentuk kepedulian terhadap orang yang kurang mampu,membagi rasa kebahagiaan dan kemenangan di hari raya yang dapat dirasakan semuanya termasuk masyarakat miskin yang serba kekurangan.
Lantas, berapa kilogram beras zakat fitrah yang harus diberikan?
1. Ukuran Zakat Fitrah di Zaman Nabi
Dikutip dari Buku Fiqhul Islam wa Adilathuhu dari Prof DR Wahbah Az Zuhaili, khabar Ibnu Umar sebagaimana diriwayatkan oleh Jemaah kecuali Ibnu Majah, “Rasulullah SAW telah mewajibkan zakat fitrah bulan Ramadhan kepada manusia sebanyak satu sha’ kurma, satu sha’ gandum, atas setiap orang yang merdeka atau budak, laki-laki maupun perempuan dari kalangan kaum Muslimin. Satu sha’ adalah satu gelas dan 1/3-nya dengan timbangan Mesir yang sekarang. Sedangkan dahulu, satu sha’ adalah dua gelas, atau 1/8 mud Damaskus, yang lebih dikenal dengan sebutan ‘tsamniyyah’. Itu sama besarnya dengan 2751 gram, dan menurut Hanafiyyah 3800 gram.”
Kemudian, khabar Abu Sa’id juga berkata, “Dulu kami pernah mengeluarkan zakat fitrah, karena saat itu di tengah-tengah kami ada Rasulullah SAW. Kami mengeluarkan satu sha’ makanan, satu sha’ kurma, satu sha’ gandum, satu sha’ anggur, satu sha’ keju. Saya senantiasa mengeluarkan zakat sebagaimana selama ini saya mengeluarkannya.”
Selain itu, khabar Abdullah bin Tsa’labah, ” Rasulullah SAW pernah berkhotbah sehari atau dua hari sebelum hari raya Idul Fitri, beliau bersabda ‘Tunaikan lah satu sha’ dari gabndum, atau satu sha’ kurma atau beras, bagi setiap orang merdeka maupun budak, kecil maupun besar.”
Dari khabar di atas diketahui bahwa ukuran zakat fitrah adalah satu sha’ gandum, beras, dan kurma. Namun, sebagian ulama mengkhususkan kabar dengan hadist lain mencukupkan dengan separuh sha’ gandum.
BACA JUGA: Ingat, Ini Sunah dalam Menunaikan Zakat
Sementara itu, ukura satu sha’ menurut mazhab Hanafi adalah 3,8 kg, Maliki 2,75 kg, Syafi’i 2,75 kg, dan Hanbali 2,75 kg.
2. Ukuran Zakat Fitrah di Indonesia
Pemerintah melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memutuskan untuk menetapkan besaran zakat fitrah menggunakan satuan beras. Kemudian, ukurannya adalah 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa.
Bayar zakat fitrah juga ditetapkan dalam bentuk uang steara dengan Rp 40.000 per jiwa. Hal itu sesuai dengan SK Ketua BAZNAS Nomor 27 Tahun 2020 tentang Nilai Zakat Fitrah dan Fidyah untuk wilayah Jabodetabek. []
SUMBER: DETIK