KETIKA fisik dijadikan sebagai patokan untuk menilai orang, maka bagaimana dengan mereka memiliki keterbatasan? Sudah pasti mereka akan dianggap remeh oleh banyak orang.
Termasuk sahabat Rasulullah yang satu ini, ia dihina karena betisnya lain daripada yang lain. Namun Rasulullah malah memuji kekurangan sahabat yang satu ini, mengapa?
Suatu ketika, betis Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu nampak terlihat oleh para sahabat. Betis Abdullah sangat kecil, hingga hal itu dijadikan bahan cemoohan oleh beberapa orang yang melihatnya.
Melihat kejadian itu, Rasulullah terheran-heran dan bertanya. Ia kemudian bersabda, “Kenapa kalian heran dengan kecilnya betis Ibnu Mas’ud? Demi Allah yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh kedua betisnya itu lebih berat dalam timbangan amal daripada Gunung Uhud.”
Kekurangan yang ada dalam diri Abdullah bin Mas’ud, dipandang rendah oleh orang lain, namun itu tidak berlaku bagi Rasulullah.
Nabi pun mengingatkan bahwasanya fisik bukanlah ukuran sebuah kemuliaan. Meski betis Abdullah bin Mas’ud itu kecil, ternyata betis itu dinilai lebih berat melebihi beratnya Gunuh Uhud.
Abdullah bin Mas’ud sendiri, merupakan sahabat yang terkenal sebagai ahli Qur’an. Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam pernah meminta ia untuk membacakan Al-Qur’an kepada Nabi.
Kala Abdullah bin Mas’ud membacakan ayat suci Allah, Rasulullah merasa takjub dengan merdunya bacaan ia yang dilantunkanya. []
Sumber: Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim karya Imam Ibnu Katsir, seperti disarikan dari kisahikmah.