BANDAR LAMPUNG–Susan (28) dan suaminya Zainal (31), warga terdampak tsunami Selat Sunda yang mengungsi di Kantor Gubernur Lampung, berencana menamai bayi mereka Tsunami.
“Rencananya saya berikan nama Tsunami, karena bertepatan saya mengungsi di kantor gubernur akibat tsunami,” ujar Susan di Rumah Sakit Bersalin Santa Anna, tempat dia melahirkan, Sabtu (5/1/2019).
“Ya walaupun agak aneh, tetapi bisa menjadi kenangan bagi keluarga,” ia menambahkan.
Susan diketahui tinggal di pengungsian sejak 24 Desember 2018, hari kedua setelah tsunami Selat Sunda melanda wilayah pesisir Provinsi Banten dan Lampung.
BACA JUGA:Â Ini Pengalaman Spiritual yang Dirasakan Ade Jigo saat Tsunami
Ia melahirkan bayi laki-laki sehat dengan berat 3,5 kilogram dengan operasi sesar di Rumah Sakit Bersalin Santa Anna Bandarlampung pada Sabtu.
“Alhamdulillah bayi yang dilahirkan oleh Susan dalam keadaan sehat. Hanya saja harus melalui operasi sesar,” kata Kepala Bidang Lindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Provinsi Lampung, Maria Tamtina.
BACA JUGA:Â Seventeen dan Tsunami Selat Sunda
“Semoga anak yang dilahirkan menjadi anak yang soleh, taat dan patuh kepada kedua orangtua, serta bisa membawa nama baik negeri,” katanya.
Maria menjelaskan, Susan dan suaminya mengungsi sejak 24 Desember 2018 dan sampai saat ini masih terdata sebagai pengungsi di kantor Gubernur Lampung. []
SUMBER: TEROPONGSENAYAN