ISRAEL–Jet tempur Israel milik Angkatan Udara (AU) Israel atau IAF rusak akibat terjangan banjir bandang yang melanda Israel pada pekan lalu. Atas insiden itu, IAF mengakui kesalahannya karena tidak memindahkan seluruh jet tempur dari hanggar bawah tanah menjelang hujan lebat pekan lalu. Hujan itu memicu banjir bandang yang menyebabkan delapan unit pesawat jet tempur F-16 Sufa rusak.
Menurut seorang perwira senior IAF, 50 juta liter air hujan membanjiri Pangkalan Udara Hatzor di wilayah selatan pada Kamis (9/1/2020) pekan lalu. Banjir bandang juga menerjang landasan pacu pesawat terbang dan dua hanggar bawah tanah.
BACA JUGA:Â Jet-jet Tempur Israel Rusak Diterjang Banjir Bandang
Laporan Channel 12 menyebutkan ketinggian banjir mencapai 1,5 meter di dalam hanggar. Beberapa mekanik perlu diselamatkan.
“Pada pukul 05.00 pagi, Kamis, pangkalan kering, tetapi dalam waktu setengah jam pangkalan itu dibanjiri dengan 50 juta liter air. Air itu bahkan menyebabkan dinding beton runtuh,” kata perwira IAF yang tak disebutkan namanya.
BACA JUGA:Â Banjir Besar Israel Dianggap Lebih Berbahaya Ketimbang Ancaman Perang
Delapan jet tempur F-16 Sufa rusak oleh banjir, lima di antaranya rusak ringan dan tiga lainnya rusak signifikan. “Kami salah jika tidak mengevakuasi hanggar itu,” katanya. “Itu kesalahan, dan kami akan menyelidiki kejadian itu dan belajar pelajaran untuk memastikan itu tidak terjadi lagi,” tambahnya.
IAF mengklaim pangkalan dan skuadron kembali ke tugas operasional pada Ahad (12/1/2020). Israel telah dilanda dua badai musim dingin yang parah dan mematikan minggu lalu yang menyebabkan banjir besar di seluruh negeri. Enam orang tewas dikabarkan tewas. []
SUMBER: SINDO